Penguasa Palembang Sebelum Sriwijaya (Bagian Kedua)
Dinding depan Kraton Kuto Besak Palembang yang masih utuh, pada bagian tengah tembok yang baru di bangun dilengkapi dengan pintu gerbang. (Sumber foto: Eddy, Siswanto, dkk Sumatera Selatan , Memasuki Era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua , Departem-Eddy, Siswanto-Deppen RI
Hampir boleh dipastikan, bahwa kerajaan itu terletak di Sumatra dan nama yang sebenarnya adalah Kandari.
Di daerah Jambi diyakini ada dua kerajaan kecil yang mulai muncul sekitar awal abad ke-5 M yakni kerajaan Ho-lo-tan dan Kan-to-li.
Dalam sejarah dinasti Sung (960-1280 M) Holotan terletak di She-po atau Thu-po.
BACA JUGA:Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Ketigabelas)
Menurut pendapat Sartono (1978), She-po atau Thu-po dianggap sama dengan Tebo sekarang, yakni Muara Tebo.
Di pinggiran sungai Batanghari dijumpai sebuah pemukiman kuno bernama Ke-do-tan.
Masih perlu penelitian tentang toponim Ho-lo-tan dengan Ke-do-tan secara seksama.
Kerajaan kedua yang telah menjalin hubungan dengan Tiongkok adalah kerajaan Kan-to-li.
BACA JUGA: Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Keduabelas)
Menurut sumber Tiongkok, kerajaan Kan-to-li telah berkali-kali mengirim utusan mulai tahun 441 – 563 M.
Menurut pendapat Mulyanan (1981), toponim Kan-to-li sama dengan Kuntala atau Tungkal.
Jadi kerajaan Kan-to-li berada di pedalaman sungai Tungkal, Jambi.
Negeri Kan-to-li telah tenggelam pada permulaaan abad ke-7 masehi.
BACA JUGA:Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kesebelas)
Menurut catatan yang dibuat dalam pemerintahan kaisar Wu dari dinasti (wangsa) Liang (502-549), kerajaan Kandali mengirim utusannya ke Tiongkok pada tahun 502, 519 dan 520.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com