SMB IV Sebut Jasa Besar KH Abdul Malik Tadjudin dalam Kembangkan Islam di Palembang
Suasana Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn saat menyerahkan buku Sejarah Singkat KH Abdul Malik Tadjuddin "Ulama Pejuang dan Sang Pendidik yang Bersahaja pada salah satu tamu di Haul ke -Dudy Oskandar-palpres.com
PALEMBANG, PALPRES.COM - Haul ke 22 KH Abdul Malik Tadjuddin, salah satu tokoh ulama Palembang kharismatik yang juga salah satu pendiri sekaligus sesepuh kaum Nahdhiyyin (sebutan bagi pengikut Nahdatul Ulama) di Kota Palembang, diperingati Minggu (14/8) di halaman SMP-SMA NU Palembang di Jalan A Yani, Palembang.
Acara haul itu diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan di Palembang.
Acara juga dimeriahkan dengan launching buku Sejarah Singkat KH Abdul Malik Tadjuddin, "Ulama Pejuang dan Sang Pendidik yang Bersahaja.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn yang hadir dalam haul itu, menilai dengan haul ini maka almarhum KH Abdul Malik Tadjudin ini di alam kuburnya mendapatkan kenikmatan-kenikmatan dari Allah SWT.
BACA JUGA:SMB IV Minta Komunitas PPKN Solid dan Bersatu
“ Mudah-mudahan haul kedepan bisa semakin meriah, dengan sekalian nama jalan tembusan ke Jembatan Musi VI diberikan nama KH Abdul Malik Tadjudin, saya yakin atas berkat jasa beliau Islam dan juga masyarakat Palembang mengerti dan memahami agama Islam dengan sebaik –baiknya dan sekafah-kafahnya,” katanya.
SMB IV menghimbau kepada seluruh generasi muda untuk meniru sifat –sifat KH Abdul Malik Tadjudin yang selalu tawadhu, sabar akan semua hal/
“ Anak –anak sekarang coba belajar sabar dan ikhlas terhadap segala cobaan, selalu berusaha karena setelah berusaha kita ikhlas, jangan ikhlas saja tapi tidak berusaha, “ katanya.
Sesepuh keluarga KH Abdul Malik Tadjuddin, Datuk DR H Ramli Sutanegara SH Msi menilai peringatan haul ini adalah contoh besar bagi semuanya, dimana yang tua dihormati dan yang muda disayangi.
BACA JUGA:SMB IV Harapkan Nilai Kesakralan Bukit Seguntang Dikembalikan
“Artinya momentum ini adalah momentum tanda hormatnya anak cucu seorang ulama kepada ulama itu, dan kedua ini adalah forum silaturahmi kalau tidak ada acara ini tidak ketemu kito,” ujarnya.
Ramli menambahkan, yang paling penting karena jasa-jasa KH Abdul Malik Tadjudin, Pemerintah Provinsi diimba memberi nama jalan arah Jembatan Musi VI turun kebawah itu dengan nama KH Abduk Malik Tadjudin.
Putra sulung almarhum KH Abdul Malik Tadjuddin, Ir Ahmad Dailami menambahkan, kegiatan haul ini rutin dilakukan setiap tahun, namun sempat tertunda selama dua tahun berturut-turut lantaran pandemi Covid 19 .
“ Jadi Alhamdulilah Covid-19 sudah menurun, maka haul yang ke 22 kita adakan lagi di halaman sekolah NU ini dengan harapan kedepan kita memperoleh barokah dengan mengadakan haul ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com