21 Agustus Bakal Dijadikan Hari Buku Palembang
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn-Dudy Oskandar-palpres.com
BACA JUGA:SMB IV Harap Nama Palembang Darussalam Bisa Dikembalikan
Bersama Ibrahim bin Husain yang akan membantunya mencetak Alquran, Kemas Muhammad Azhari berlayar ke Palembang.
Ibrahim bin Husain adalah murid dari Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang dikenal sebagai Bapak Sastra Melayu Modern.
Kemas Muhammad Azhari kembali ke Mekkah dan meninggal dunia di tanah haram pada 18 Rabiul Akhir 1291 atau 4 Juni 1874, dan dikebumikan di pemakaman al-Ma’la dekat Kota Mekkah.
Dalam kolofon Alquran yang dicetak di Palembang, Kemas Muhammad Azhari mencantumkan keterangan bahwa proses pencetakan berlangsung selama 50 hari dan menghasilkan 105 eksemplar mushaf Alquran.
BACA JUGA:SMB IV Harap Nama Palembang Darussalam Bisa Dikembalikan
Berdasarkan rujukan tersebut waktu pencetakan yang selesai pada hari Senin, 21 Agustus 1848, jika dihitung mundur 50 hari, maka akan bertemu dengan hari Senin, 3 Juli 1848.
“Maka 21 Agustus dipilih sebagai Hari Buku Palembang dan Kota Palembang akan menjadi kota atau daerah pertama yang memiliki hari buku.
Hingga saat ini belum ada satupun kota maupun provinsi di Indonesia yang memiliki hari buku tersendiri.
Momentum ini menjadi peluang bagi pemerintah maupun masyarakat umum merayakannya dengan beragam aktivitas.
BACA JUGA:SMB IV Minta Komunitas PPKN Solid dan Bersatu
Untuk menanamkan kecintaan pada buku serta menumbuhkan budaya baca,” pesan Ahmad Subhan yang juga pemilik Bibliotek Apotek Buku.
Proses pencetakan Alquran yang dilakukan Kemas Muhammad Azhari dan asistennya Ibrahim bin Husain menggunakan teknologi litografi.
Pencetakan litografi berbeda dengan “tipografi”. Litografi yang juga dikenal dengan sebutan “cetak batu” merupakan teknik cetak menggunakan balok batu kapur berdasarkan prinsip kimiawi.
Teknik litografi mengandalkan proses penyalinan secara manual atau tulis tangan pada lembaran kertas yang kemudian ditransfer ke permukaan balok batu menggunakan cairan kimia tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com