Soal Effendi Simbolon, KASAD Minta Prajurit Tidak Bereaksi Berlebihan
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman-Dispenad-SMSI
BACA JUGA:Permohonan Maaf Politisi PDIP Effendi Simbolon Belum Ditanggapi KSAD Dudung
Pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon telah melukai hati prajurit TNI dan rakyat Indonesia.
Menurut praktisi intelijen Fauka Noor Farid, Effendi tak sepatunya bicara demikian karena dinilai tidak etis.
Harusnya Effendi paham bahwa TNI ‘dilahirkan’ oleh rakyat, sehingga orang tua dari seluruh prajurit TNI adalah rakyat.
"Kalau ada yang menghina dan menyakiti TNI, sama saja menyakiti rakyat. Hal itu juga yang diajarkan senior-senior saya dan guru saya Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya, tentang nilai kebangsaan dan cinta NKRI," kata dia.
BACA JUGA:Disebut Effendi Simbolon Seperti Ormas, Darah Prajurit TNI Mendidih
Ia menduga ada maksud lain dari pernyataan Effendi Simbolon, yang menyebut TNI seperti gerombolan.
"Saya pikir ada maksud lain, pernyataannya seperti mewakili kelompok tertentu yang ingin menjabat di TNI. Jadi bukan persoalan etis saja," ucap dia.
Fauka menyoroti poin pembangkangan di tubuh TNI yang disampaikan Simbolon.
Dari apa yang dia lihat selama ini, TNI tetap solid dan mampu menyelesaikan seluruh tugas diberikan pemerintah.
BACA JUGA:Komentari Efendi Simbolon, Danrem Gapo: TNI Tidak Perlu Diajari Soal Solidaritas
"Sebenarnya pembangkangan dimaksud beliau itu abu-abu, tidak jelas. Soal pelanggaran prajurit itu terus diproses secara hukum militer. Saya kira TNI tegas dengan pelanggaran," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tni ad