Bripka MS yang Pukul Anggota TNI Alami Gangguan Kejiwaan
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi didampingi Kabiddokkes Polda Sumsel, Kombes Pol dr Syamsul Bahar M Kes saat memberi keterangan pers terkait status kejiwaan Bripka MS-Kurniawan-palpres.com
BACA JUGA:Oknum Polisi Pemukul Anggota Pomdam II/Swj Diduga Gangguan Mental
Sehingga ia menegaskan, bukan pura-pura gila tapi memang benar Bripka MS mengalami gangguan jiwa.
"Jadi kita pastikan video yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab itu hoax, karena dia memang mengalami gangguan jiwa, " tutupnya.
Sebelumnya, video viral memperlihatkan aksi pemukulan yang dilakukan oknum anggota Polda Sumatera Selatan berinisial Bripka IS terhadap personil Pomdam II Sriwijaya yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman Km 3,5 tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 13 September 2022.
Informasi yang dihimpun bahwa, personel Pomdam II/Swj yang menjadi korban pemukulan tersebut telah melapor ke SPKT Polda Sumsel, setelah kejadian.
BACA JUGA:Oknum Polisi Pemukul Anggota Pomdam II/Swj Diduga Gangguan Mental
Hingga, laporannya sudah langsung diserahkan untuk ditindaklanjuti oleh petugas riksa unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, bahwa, terkait laporan tersebut ia mengaku baru sebatas menerima informasi tersebut.
"Saya hanya mengetahui sebatas informasi mengenai hal tersebut," ujarnya, Rabu 14 September 2022.
Namun Kombes Pol Supriadi menegaskan, bahwa oknum anggota yang terlibat kasus hukum silahkan diproses sesuai hukum dan hal itu sesuai dengan arahan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Beri Sanksi Tegas Oknum Polisi Pukul Anggota PM
Sementara itu, Danrem 044/Galo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP M Si M Tr (Han) menegaskan jika kejadian tersebut telah dilaporkan ke penegak hukum dan diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku.
Dan hal ini, Naudi berharap kepada seluruh personel TNI jangan sampai terprovokasi dan tetap menjaga emosi.
"Jangan emosi, dan jangan sampai terprovokasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com