'Palak Siring' Hancur, 60 Persen Sawah di Mengkenang Sulit Air
Kades Mengkenang, Dalilul SIP didampingi Forkompimcam, BPD berfoto bersama ditumpukan material batu koral dan pasir, Jumat 23 September 2022.-Bernat-palpres.com
BACA JUGA:HUT TNI ke 77, Kodim 0405/Lahat Gelar Turnamen Dandim Cup
"Kami minta di 2023, Pemkab Lahat melalui instansi terkait untuk turun dan lihat secara langsung, apa-apa saja yang akan dikerjakan sehingga irigasi bisa teraliri air," beber Dalilul.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mirza Azhari ST MT mengemukakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes), terhadap irigasi yang jebol dan rusak akibat banjir bandang.
"Kita akan turun terlebih dahulu ke lokasi palak siring yang rusak tersebut, untuk melihat kondisinya, supaya bisa ditentukan langkah-langkah konkrit selanjutnya," tegasnya.
Jadi Aset Desa
Sementara itu lahan yang dihuni 30 pemukiman penduduk Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur korban banjir bandang pada 2020 silam, nantinya menjadi aset desa setelah dibongkar dan mereka pun di relokasi ke tempat baru.
BACA JUGA:Bupati Lahat Resmikan Delapan Rumah Layak Huni di Desa Mengkenang
"Betul, lahan-lahan yang semula mereka tempati selama ini, akan dikembalikan ke desa dan menjadi aset," kata Kepala Desa (Kades) Gunung Kembang, Parsyah, Senin, 8 Agustus 2022.
Parsyah menambahkan, lahan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi untuk mengantisipasi banjir bandang sewaktu-waktu datang kembali.
"Mayoritas rumah warga berada di pinggir aliran sungai Kikim, apabila musim penghujan turun dengan deras, dikhawatirkan lagi terulang kembali peristiwa 2020 lalu," terangnya.
Oleh sebab itu, sambung dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP), telah menyediakan lahan untuk korban banjir bandang.
BACA JUGA:Anggota TMMD dari Kodim 0405/Lahat Percantik Masjid Nurul Iman
"Nah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH pun telah melakukan Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama, red) pembangunan 30 unit rumah berikut sarana prasarana (Sapras) lainnya," tegas Parsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres .com