Honda

Siswa Sekolah IT Menara Fitrah Mulai Beraktivitas

Siswa Sekolah IT Menara Fitrah Mulai Beraktivitas

siswa Sekolah IT Menara Fitrah Ogan Ilir mulai beraktivitas pascasemburan lumpur yang terjadi Sabtu 24 September 2022 kemarin.-Foto: M Wijdan/palpres.com-

INDRALAYA, PALPRES.COM – Pascasemburan lumpur akibat pembuatan sumur bor, siswa Sekolah IT Menara Fitrah Ogan Ilir mulai beraktivitas.

Pihak sekolah kembali menyelenggarakan proses belajar mengajar setelah dinyatakan aman.

"Kita sudah pasang safety ya, kita pagar lokasi semburan lumpurnya, karena tadi kita dengar semua penjelasan dari Pertamina, jarak 9-10 meter itu dianggap sudah aman," ujar Humas Sekolah Islam Terpadu Manara Fitrah, Abdal Mun'im Wadir, Kamis 29 September 2022.

Diketahui, jumlah siswa di Sekolah IT Menara Fitra sebanyak 650 orang, terdiri dari 550 siswa dan 100 orang lainnya dari tenaga pengajar serta staf.

BACA JUGA:Semburan Lumpur Setinggi 100 Meter Hebohkan Warga Indralaya

"InsyaAllah, siswa juga kita kondisikan agar tidak bermain di sana (lokasi semburan lumpur yang masih beriak)," ungkap pria yang juga sebagai guru ini.

Disinggung apakah dengan kondisi saat ini pihaknya akan rutin melakukan proses belajar msngajar?.

"Kita juga koordinasi terus dengan tim dan Dinas Pendidikan untuk perkembangan belajar mengajar kedepan," katanya.

Terkait siswa yang tinggal di asrama Putri yang hanya bejarak 5 meter dari semburan lumpur, pihaknya memindahkannya ke asrama lain yang ada di komplek Manara Fitrah.

BACA JUGA:Lokasi Semburan Lumpur Dipasang Police Line, Warga Dilarang Mendekat 20 Meter

"Siswa dan siswi yang kemarin tinggal di asrama putri sudah kita aktifkan dengan pindah ke asrama lain di area manara fitrah ini juga, demgan radius amanl," tukasnya saraya mengaku yang tingal di asrama tersebut berjumlah 20 orang.

Sebelumnya, warga Kelurahan Indralaya Indah, Kabupaten Ogan Ilir geger lantaran tiba-tiba muncul semburan lumpur dari dalam tanah di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah, Sabtu, 24 September 2022.

Bahkan ketinggian semburan lebih dari 100 meter.

Fenomena alam itu terjadi akibat aktivitas penggalian sumur bor di lokasi, yang berada di Jalintim Palembang-Indralaya KM 35.

BACA JUGA:Waspada Percikan Api, Listrik di Dekat Semburan Lumpur Dipadamkan

Pantauan di lapangan, warga berduyun-duyun mendatangi lokasi sumur bor yang masih dalam pengerjaan.  
Semakin malam, wargapun makin ramai memadati lokasi.

Bahkan mereka bergantian mengabadikan fenomena alam ini.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sekolah Menara Fitrah Indralaya mendapatkan bantuan sumur bor dari Pemprov Sumsel untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Di Ogan Ilir, ada 6 titik lokasi sekolah islam yang mendapatkan bantuan sumur bor.

BACA JUGA: Azan Subuh Berkumandang, Semburan Lumpur Berhenti

Antara lain, Ponpes Attauhid Pemulutan, Sekolah Menarah Fitrah Indralaya, RU Alquran Payaraman, dan sebagainya.

Menurut pengurus Yayasan Menarah Fitrah Mut-in, Sabtu, 24 September 2022 malam, empat hari lalu ada tim yang menggali sumur menggunakan bor di belakang Asrama Putri Sekolah Menara Fitrah.

Tidak terjadi apapun selama pengeboran berlangsung.

“Namun pada hari ini sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba saya dipanggil oleh salah seorang yang mengerjakan sumur bor tersebut. Ini sumurnya keluar air lumpur, kemarin pada saat penggalian 75 meter, belum ada air yang keluar,” katanya.

BACA JUGA: Tim Gabungan Mulai Tinggalkan Lokasi Semburan Lumpur

Kemudian, saat penggalian sampai di kedalaman 100 meter, ia melanjutkan, air juga belum didapat.

Namun tiba-tiba sesaat kemudian dari dalam tanah keluar air lumpur.

“Sampai saat ini semburan keras air lumpur dan bunyi deru seperti air ombak di laut terus terdengar," terang Mut-In.

Menurutnya, kejadian tersebut belum pernah terjadi di sekolahnya.

BACA JUGA:Sempat Berhenti, Semburan Lumpur Kembali ‘Hidup’

"Kami telepon kepala pelaksananya. Dia bilang hal ini bisa di atasi. Namun harus masukkan pipa. Tapi sampai saat ini tidak datang. Di asrama putri, ada 16 siswi, yang sudah kami evakuasi ke asrama lainnya demi keamanan," katanya.

Sekitar pukul 21.10 WIB, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi langsung meninjau ke lokasi fenomena semburan air lumpur.

Bahkan ia langsung melihat dengan jarak 15 meter dari lokasi semburan.

Warga Indralaya, Lubis mengaku sangat khawatir dengan fenomena ini.

BACA JUGA:Kawasan Sekolah Jadi Titik Semburan Lumpur, Santri Mulai Kemasi Barang

Apalagi, rumahnya berada dekat dengan sekolah tersebut, sekitar 150 meter dari lokasi.

"Jangan sampai seperti kejadian seperti lumpur Lapindo. Namun kami cemas dan khawatir karena hal tidak pernah terjadi di sini. Diharapkan pihak terkait segera mengatasinya demi keamanan warga. Alhamdulillah, Pak Bupati Panca langsung meninjau sekolah ini untuk melihat langsung semburan air lumpur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: