Honda

Semburan Lumpur Masih Beriak, Jarak Aman 6 Meter

Semburan Lumpur Masih Beriak, Jarak Aman 6 Meter

Tim Observasi saat melakukan pendeteksian semburan lumpur yang masih beriak hingga 29 September 2022.-Foto: M Wijdan/palpres.com-

INDRALAYA, PALPRES.COMSemburan lumpur di belakang Sekolah Islam Terpadu Menara Fitra, hingga kemarin, 29 September 2022 masih beriak.

Dari hasil observasi dan deteksi semburan lumpur, aktivitas masih boleh dilakukan dengan jarak aman 6 meter.

Observasi ini dilakukan Dinas PU Perkim Sumsel, BPBD Sumsel, Pertamina Asset 2 Prabumulih, dan SKK Migas turun barang melakukan observasi dan mendeteksi sumburan lumpur tersebut, Kamis siang.

Menurut Senior Manajer Operasi Perwakilan SKK Migas, Bambang Dwi Januarto, Kamis 29 September 2022 berdasarkan hasil observasi dan pantauan di lapangan tidak ditemukan gas beracun.

BACA JUGA:Semburan Lumpur Setinggi 100 Meter Hebohkan Warga Indralaya

"Kami bersama pertamina dan pihak terkait lainnya, sudah melakukan pemantauan, secara tekhnis memang tidak ada gas beracun di hari keenam ini dan sementara dari pantauan dilapangan frekuensi volume gas mudah terbakarnya sudah makin mengecil," tuturnya.

Pihaknya berharap agar semburan ini semakin kecil dan benar-benar berhenti.

"Sehingga teman-teman dan siswa dan santri bisa beraktivitas dan melakukan kegiatan dengan aman," ujarnya.

Sementara itu, HSSE Manager Pertamina Region 1, Krisman J Sihotang menjelaskan, bahwa kandungan yang keluar dari dalam tanah adalah gas metan yang terdeteksi kadarnya 10 persen.

BACA JUGA:Lokasi Semburan Lumpur Dipasang Police Line, Warga Dilarang Mendekat 20 Meter

"Ambang batasnya kan 5 persen. Tidak ada minyaknya," ungkapnya.

Disinggung mengenai tekanan, Krisman mengatakan, tidak akan terjadi tekanan yang lebih tinggi lagi, melainkan semakin menurun.

Kemudian, untuk kadar NLR pada enam hari lalu pada jarak 15 meter terdeteksi 60 persen.

"Hari ini, di jarak 0 meter saja terdeteksi 12 persen," lanjutnya.

BACA JUGA:Waspada Percikan Api, Listrik di Dekat Semburan Lumpur Dipadamkan

Untuk itu, pihak Pertamina menyarankan jarak aman hanya 6 meter saja. Jarak di atas itu diperbolehkan untuk melakukan aktivitas.

"Satu bulan ini kita tetap lakukan observasi, setelah itu baru diambil tindakan selanjutnya," tukasnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Indralaya Indah, Kabupaten Ogan Ilir geger lantaran tiba-tiba muncul semburan lumpur dari dalam tanah di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah, Sabtu, 24 September 2022.

Bahkan ketinggian semburan lebih dari 100 meter.

BACA JUGA:Kawasan Sekolah Jadi Titik Semburan Lumpur, Santri Mulai Kemasi Barang

Fenomena alam itu terjadi akibat aktivitas penggalian sumur bor di lokasi, yang berada di Jalintim Palembang-Indralaya KM 35.

Pantauan di lapangan, warga berduyun-duyun mendatangi lokasi sumur bor yang masih dalam pengerjaan.

Semakin malam, wargapun makin ramai memadati lokasi.

Bahkan mereka bergantian mengabadikan fenomena alam ini.

BACA JUGA:Siswa Sekolah IT Menara Fitrah Mulai Beraktivitas

Informasi yang berhasil dihimpun, Sekolah Menara Fitrah Indralaya mendapatkan bantuan sumur bor dari Pemprov Sumsel untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Di Ogan Ilir, ada 6 titik lokasi sekolah islam yang mendapatkan bantuan sumur bor.

Antara lain, Ponpes Attauhid Pemulutan, Sekolah Menarah Fitrah Indralaya, RU Alquran Payaraman, dan sebagainya.

Menurut pengurus Yayasan Menarah Fitrah Mut-in, Sabtu, 24 September 2022 malam, empat hari lalu ada tim yang menggali sumur menggunakan bor di belakang Asrama Putri Sekolah Menara Fitrah.

BACA JUGA: Tim Gabungan Mulai Tinggalkan Lokasi Semburan Lumpur

Tidak terjadi apapun selama pengeboran berlangsung.

“Namun pada hari ini sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba saya dipanggil oleh salah seorang yang mengerjakan sumur bor tersebut. Ini sumurnya keluar air lumpur, kemarin pada saat penggalian 75 meter, belum ada air yang keluar,” katanya.

Kemudian, saat penggalian sampai di kedalaman 100 meter, ia melanjutkan, air juga belum didapat.

Namun tiba-tiba sesaat kemudian dari dalam tanah keluar air lumpur.

BACA JUGA: Azan Subuh Berkumandang, Semburan Lumpur Berhenti

“Sampai saat ini semburan keras air lumpur dan bunyi deru seperti air ombak di laut terus terdengar," terang Mut-In.

Menurutnya, kejadian tersebut belum pernah terjadi di sekolahnya.

"Kami telepon kepala pelaksananya. Dia bilang hal ini bisa di atasi. Namun harus masukkan pipa. Tapi sampai saat ini tidak datang. Di asrama putri, ada 16 siswi, yang sudah kami evakuasi ke asrama lainnya demi keamanan," katanya.

Sekitar pukul 21.10 WIB, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi langsung meninjau ke lokasi fenomena semburan air lumpur.

BACA JUGA:Coba Serang Polisi, Penjambret Guru SD Berhasil Dilumpuhkan

Bahkan ia langsung melihat dengan jarak 15 meter dari lokasi semburan.

Warga Indralaya, Lubis mengaku sangat khawatir dengan fenomena ini.

Apalagi, rumahnya berada dekat dengan sekolah tersebut, sekitar 150 meter dari lokasi.

"Jangan sampai seperti kejadian seperti lumpur Lapindo. Namun kami cemas dan khawatir karena hal tidak pernah terjadi di sini. Diharapkan pihak terkait segera mengatasinya demi keamanan warga. Alhamdulillah, Pak Bupati Panca langsung meninjau sekolah ini untuk melihat langsung semburan air lumpur," tuturnya.

BACA JUGA:Sempat Berhenti, Semburan Lumpur Kembali ‘Hidup’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: