Pakar Kedatuan Sriwijaya Bambang Budi Utomo Tutup Usia
Mendiang Pakar Kedatuan Sriwijaya Bambang Budi Utomo (kiri) dan Dudy Oskandar-Dok Palpres-palpres.com
BACA JUGA:Jajaki Kolaborasi Sejarah Dan Budaya
Meskipun Mas Tomi itu diabetesnya sudah lama, tapi kelihatannya sehat gitu, karena beliau bawaannya happy , sakit enggak dianggap, masih guyon ,” katanya.
Menurutnya, 3 tahun lalu Bambang Budi Utomo telah pensiun dari peneliti di usia 65 tahun.
“Perkiraan saya umur beliau sekarang 68 tahun, kalau tidak salah bulan Agustus beliau lahir,” katanya.
Hal senada dikemukakan mantan Kepala Arkeolog Palembang, Nurhadi Rangkuti.
BACA JUGA:Telisik Jejak Ritual Agama di Masa Prasejarah
Nurhadi mengaku sedih, akan kehilangan teman akrabnya tersebut.
“Pak Bambang memang arkeolog yang sejati, sampai pensiun beliau masih bantu-bantu arkeologi, itu yang bisa saya ingat, jasa-jasanya juga untuk arkeologi Indonesia,” katanya.
Sementara Dudy Oskandar, jurnalis yang juga peminat Sejarah Sumsel, dalam catatan singkatnya di laman Facebook pribadinya, 6 Oktober 2022, mengenang kata-kata yang pernah diucapkan oleh mendiang Bambang Budi Utomo.
“Ada perkataan beliau yang saya ingat .....“Kenapa kita harus bangga dengan Sriwijaya, Sriwijaya merupakan satu-satunya kerajaan yang memiliki akte kelahiran, prasasti Kedukan Bukit, kita harus bangga dari situ.
BACA JUGA:Mampir ke Rumah Pengasingan Bung Karno, LaNyalla: Bagian Sejarah Ditemukannya Mutiara Bangsa
Kedua dalam menata kotanya sudah pakai aturan, di Palembang itu ada dataran tinggi, talang talang, ada rendah di sebelah selatan namanya Jakabaring, Jakabaring dulu rawa-rawa tuh, sampai 1990 an masih rawa-rawa.
Dia sudah menata kota, ada taman, ada tempat suci di Bukit Siguntang, ada tempat pemukimannya di pinggir-pinggir sungai,”... kata Mas Tom beberapa tahun lalu," kenang Dudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres .com