Honda

9 Oktober, Lahirnya Seorang John Lennon yang Kemudian Mati Karena Terlalu Hebat

 9 Oktober, Lahirnya Seorang John Lennon yang Kemudian Mati Karena Terlalu Hebat

Mark Chapman dan idolanya, John Lennon yang akhirnya dia habisi-Dok-palpres.com

INGGRIS, PALPRES.COM - John Winston Lennon, atau lebih dikenal sebagai John Lennon, lahir di kota pelabuhan liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940. 

Pada usia 20 tahun, dia membuat grup band pop "The Beatles" yang melegenda. 

John juga dikenal sebagai seorang aktivis anti perang. 

Bahkan 2 lagu ciptaannya, Imagine dan Give Peace a Chance sering dijadikan lagu wajib dalam aktivitas menentang perang. 

BACA JUGA:Indonesia Berduka, Musisi Legendaris Bob Tutupoly Berpulang

John Lennon adalah seorang multi instrumentalist yang hebat. 

Lirik lagunya bagus dan indah, aktivis yang artistik. 

Cara saat dia memprotes perang adalah berfoto telanjang bersama istrinya Yoko Ono, artistik sekali bukan ? 

Semua lagu The Beatles itu enak.  

BACA JUGA:Iwan Fals Bongkar Sosok Kamaruddin Simanjuntak

Entah itu saat John masih ada di band, duet dengan Paul McCartney, atau pun saat solo. 

Tapi ada satu album yang jika di dengar itu bukan lagu. 

Di album Revolution 9 isinya hanya suara orang pidato, distorsi gitar, sound effect, bahkan ada beberapa lagu yang di putar terbalik. 

Beberapa orang menganggap itu aneh. 

BACA JUGA:Gadis Minggir Dulu! Wulan Guritno Basah-basahan

Padahal itu adalah Jenius. 

Bagi The Beatles dan John Lennon musik bukan hanya soal tangga nada, tapi musik adalah fashion, gaya hidup, fanatisme, politik, religi, gerakan sosial, dan banyak hal lain.

Tanggal 8 Desember 1980, malam hari. 

Chapman menembak mati idolanya sendiri, John Lennon. 

BACA JUGA:Susan Sameh Alami Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting

Ya, Mark Chapman, 25 tahun, saat itu adalah penggemar berat John Lennon

John Lennon ditembak saat baru tiba di rumah bersama istrinya, Yoko Ono. 

4 peluru menghujam tubuhnya, tembakan ke 5 meleset

Tidak lama, Polisi menangkap Chapman saat sedang membaca buku, di luar apartemen The Dakota, pusat kota Manhattan, Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:Ini Rekor Nikita Mirzani Bercinta dalam Satu Malam

Bertahun kemudian dari dalam sel penjara, Chapman mengaku bahwa dia marah kepada Lennon, karena dalam lagu God, John Lennon berkata tidak percaya Tuhan, hanya percaya pada dia sendiri. 

Dalam liriknya John Lennon menulis, I don't believe in Jesus, I just believe in me, Yoko and me. 

Candaan John Lennon bahwa The Beatles lebih populer daripada Yesus juga membuat Chapman pun geram.

Chapman kemudian diadili dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. 

BACA JUGA:Dewi Perssik: Saya Tulang Rusuk, Bukan Tulang Punggung

Sidang pembebasan bersyaratnya yang ke-12 akan digelar pada 2022.

John Lennon memang sudah lama meninggal, tapi hingga saat ini dia masih punya penghasilan. 

Royaltinya masih terus mengalir.

Bahkan termasuk fans hingga kini terus bertambah banyak. 

BACA JUGA:Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar ke Polisi, Kabarnya Kasus KDRT

Karena karyanya menembus jaman, menembus generasi,  Liverpool menjadi semacam kiblat bagi mereka. 

Hingga kini, di New York city, tepatnya di Dakota Apartement tempat John Lennon ditembak. 

Persis di seberang Apartemen tersebut ada Strawberry Field Memorial,  di Central Park. 

Ada sebuah batu bertuliskan "Imagine". 

BACA JUGA:DJ Dinar Candy Ditolak Ormas Islam

Hingga kini tempat itu terus dikunjungi orang dari berbagai tempat. 

Mereka berkumpul, meletakan karangan bunga, berfoto, menyanyikan lagunya. 

Beda bangsa, bahasa, negara, disatukan oleh karya John Lennon. 

Hanya satu kekurangan John Lennon.

BACA JUGA:Menghilang Sejak Dilaporkan KDRT, Ternyata Rizky Billar Ada di Tempat Ini

Dia mati terlalu cepat, karena dia terlalu hebat. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com