Berikan Penyuluhan Pertanian Bantu Ketahanan Pangan Warga
Narasumber memberikan penyuluhan mengenai pertanian kepada warga, Kamis 3 November 2022.-Bernat Albar-Palpres.com
LAHAT, PALPRES.COM- Program TMMD ini tidak hanya fokus kepada kegiatan infrastruktur fisik semata, non fisik pun masuk dalam radar yang dilaksanakan kurun waktu 34 hari tersebut.
Salah satunya, penyuluhan pertanian yang sangat dinanti-nantikan oleh puluhan penduduk desa memadati aula Gedung Desa, yang memang mata pencaharian mereka mayoritas berkebun dan bertani sekaligus membantu ketahanan pangan mereka.
"Nah, penyuluhan ini tidak hanya melulu bagaimana cara menanam padi, kopi yang baik dan benar, konsepnya diubah lebih kreatif dan inovatif, dengan narasumber dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Peternakan" jelas Staf Satgas TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat, Serda Beni Yulanda, Kamis 3 November 2022.
Serda Beni Yulanda menambahkan, pihaknya sedikit mengubah gaya yang selama ini hanya itu-itu saja, kini, dengan temuan atau cara yang baru sehingga petani bisa mengetahuinya.
BACA JUGA:Pasang Conblok Kaca Agar Kamar Mandi Terang
"Dari penyuluhan pertanian inilah, ilmu serta wawasan dapat ditularkan kepada mereka, dan kemudian diterapkan saat menanam padi di sawah ataupun di kebun," harapnya.
Berita Terkait, Pengerjaan pembangunan infrastruktur plat duiker titik kedua selesai 100 persen, setelah tim gabungan personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dan warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang menjalankan tugasnya dengan baik.
"Semuanya telah dilaksanakan, tinggal menunggu keringnya adonan semen bercampur pasir dan batu aggregat saja," kata Danpok Plat duiker dan Poskamling, Serda Saragih, Kamis 3 November 2022.
Serda Saragih mengemukakan, pada plat duiker titik kedua ini, memang sudah ada bangunan gorong-gorong, akan tetapi, dibongkar total supaya tidak terjadi apa-apa.
BACA JUGA:Buat Penyangga Tiang Tempat Tedmond Sebagai Bentuk TNI Manunggal Air
"Kebetulan di titik dua ini, terdapat aliran anak sungai, yang memang membutuhkan pembangunan fisik dimaksud," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya dua bangunan plat duiker ini, aliran air dapat langsung dibuang ke tempat semestinya. Sehingga tidak menyebabkan genangan air.
"Setelah semuanya siap, barulah bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua, dan masyarakat pun beraktifitas ke kebun dengan baik dan lancar," tutup Serda Saragih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com