Honda

Wanita Berkebaya Merah Juga Ada di Lahat, Sukses Curi Perhatian Warga

Wanita Berkebaya Merah Juga Ada di Lahat, Sukses Curi Perhatian Warga

Imadia (74) asal PKM Pagun mencuri perhatian para juri, karena mengenakan kebaya merah dan kacamata hitam, dalam Jambore Lansia, Kamis 10 November 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Imadia (74) salah satu lansia yang mengenakan kebaya merah mewakili Puskesmas Pagar Gunung (Pagun) tampil eksentrik, modis, cantik dan berhasil mencuri perhatian para juri maupun peserta lainnya.

Diketahui Imadia tengah mengikuti lomba fashion show pada kegiatan Jambore Lansia diatas 60 tahu.

Dengan langkah yang anggun serta tampil elegan, Imadia berhasil menarik perhatian, sesekali karena ayunan kaki wanita yang sudah uzur membuat gelak tawa warga yang hadir.

Kepala Puskesmas Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM membenarkan jika mereka mendandani nenek Imadia secantik dan seelok mungkin dan sangat berbeda dengan penampilan kesehariannya.

BACA JUGA:Fakta! Batik Merah OKU Lebih Anggun Dibanding Wanita Berkebaya Merah

"Bahkan di atas catwalk, ada pesonanya seperti anak baru gede (ABG) saja dan bak peragawati profesional," ungkapnya, Kamis 10 November 2022.

Dirinya menambahkan, pada kegiatan Jambore Lansia ini, pihaknya mewakili satu peserta lansia untuk fashion show serta empat diantaranya senam lansia.

"Pokoknya untuk juara nomor kesekian, terpenting berani tampil beda sesuai latihan dan arahan, mampu bersaing dengan peserta lainnya," urai Eva.

Eva Agustina berharap, apa yang ditampilkan saat ini, mampu memberikan prestasi serta belajar bagaimana cara tampil beda pada Jambore Lansia ini.

"Sangat positif sekali, lansia tidak hanya diam saja di rumah, melalui jambore ini mereka semakin bersemangat dalam beraktifitas dan menunjukkan eksistensinya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Hj Agustia Ningsih SKM MM mengemukakan, pada Jambore Lansia ini diikuti 24 puskesmas.

BACA JUGA:Ayo Dukung, Kebaya Goes to UNESCO

"Satu puskesmas diwakili satu orang lansia untuk fashion show serta empat orang pada senam lansia. Selain itu, kegiatan ini akan memberikan suntikan semangat dan bertambah sehat," pungkasnya.

Berita Terkait, Kain batik dari OKU yang didominasi berwarna merah ikut diperkenalkan dalam Pergelaran Seni Budaya Sumatera Selatan di Anjungan Sumsel, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akhir pekan kemarin.

Jika dilihat dari sisi promosi, kain tradisional OKU jelas lebih anggun dibanding wanita berkebaya merah.

Muda mudi yang mengenakan batik OKU bermotif kangkung dan matahari ini mempromosikan kain tradisional mereka melalui pergelaran seni budaya di Jakarta.

Kondisi ini sebagai bentuk kebanggaan atas karya seni daerah mereka.

Situasi justru terbalik jika dibandingkan dengan kain kebaya yang digunakan wanita dalam video syur Wanita Berkebaya Merah.

Pakaian tradisional khas Indonesia tersebut justru dijadikan properti bagi para pemeran untuk menciptakan suasana sensasional.

Alhasil, video berdurasi 16 menit ini pun menjadi perbincangan warganet sejak beberapa hari terakhir.

Seperti diketahui, kain batik OKU memang sengaja dikenalkan secara nasional melalui fashion show.

BACA JUGA:Lahat Sajikan Sastra Lisan Guritan dan Betadut, Begini Keseruan Pergelaran Seni Budaya Sumsel di TMII

Muda mudi terlihat cantik dan tampan melewati catwalk yang sudah disiapkan sejak awal Pergelaran Seni dan Budaya pada tanggal 15 Oktober 2022 kemarin.

Lewat even di ibu kota tersebut, OKU memperkenalkan kain batik tradisional dengan motif kangkung dan matahari.

Kain batik yang didominasi berwarna merah ini terlihat semakin anggunnya wanita yang mengenakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com