Honda

Program TMMD Buka Akses Dengan Desa Tetangga, Buat Nenek Ratna Sumringah Hingga Bantu Tekan Angka Stunting

Program TMMD Buka Akses Dengan Desa Tetangga, Buat Nenek Ratna Sumringah Hingga Bantu Tekan Angka Stunting

Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP Msi MTr (Han) didampingi Dansatgas TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP dan Wabup Lahat, H Haryanto SE MM MBA, berbincang dengan Nenek Ratna (90) yang kediamannya di bedah rumah.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Selama kurang lebih sebulan, pelaksanaan kegiatan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dimulai, beberapa item pembangunan fisik dimulai, dengan tujuan membuka akses kepada warga sekaligus meningkatkan roda perekonomian, berikut hasil penelusuran wartawan Palpres.com.

Setelah dilakukan survei terhadap item-item pembangunan infrastruktur, meliputi, Rehab Masjid Prabu Nurul Iman, Bedah Rumah Nenek Ratna, Sarana Pemandian Umum, Poskamling, Plat duiker serta akses jalan, di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Kini Personel TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat dibantu penduduk segera melaksanakannya.

Dan yang paling disorot bedah rumah Nenek Ratna (90) yang memiliki luas lahan 5x6 meter persegi, yang awalnya dengan kondisi ‘Aladin’ (atap lantai dan dinding) yang memang masuk kategori untuk dibedah.

Rumah yang nyaris roboh tersebut, memang sudah beberapa kali diajukan pemerintah desa (Pemdes) untuk diperbaiki, akan tetapi, semuanya hanya diambil foto tanpa adanya tindak lanjut berikutnya.

BACA JUGA:Desa Terisolir dan Minim Pembangunan Jadi Sasaran Tembak Program TMMD (bagian 1)

"Betul, rumah Nenek Ratna sudah beberapa kali diajukan usulan agar diperbaiki, kemudian datang petugas untuk diambil foto, tetapi, setelah ditunggu-tunggu tidak ada kabar lagi," ucap Kepala Desa (Kades) Pagarbatu, Yuniardi.

Yuniardi menuturkan, setelah sekian lama, melalui TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat inilah mimpi selama ini terjawab sudah, tak butuh lama bagi anggota TNI dibantu masyarakat merobohkan kediaman Nenek yang tinggal berdua bersama cucu.

"Alhamdulillah, kini rumah Nenek Ratna langsung direhab total, termasuk juga sanitasinya agar terjamin kebersihan serta kesehatan lingkungan," urainya.

Termasuk juga, masih kata dirinya, akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) yang kini telah terhubung ke Desa tetangga yakni Perigi.

BACA JUGA:Masyarakat Desa Pagarbatu Senang dan Terharu

"Pun fisik platduiker yang membantu warga ketika melintasi jalan, sekaligus membawa hasil kebun berupa kopi, kelapa sawit serta karet untuk dijual ke pasar," ucap Yuniardi.

Yuniardi menyampaikan, pun dengan bangunan sarana pemandian umum, yang terdiri dari enam unit serta tempat khusus pencucian baju.

"Belum lagi sumber air bersih berasal dari sumur bor, ditanam dengan berbagai jenis tanaman hias, selain itu, pagar pengaman dari hewan kaki empat yang berkeliaran, sungguh takjub, elegan, modern, dan mencegah terjadinya stunting," ucapnya.

Dirinya menegaskan, akan menjaga kebersihan dan keutuhan seluruh bangunan ini, dalam menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Paling penting, Desa Pagarbatu kini tidak akan masuk kawasan terisolir.

"Dimana, kini secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan penduduk desa, diarahkan ke dalam sesuatu berbeda, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas," tukas Yuniardi.

BACA JUGA:Agar Aman, Personel TMMD dan Warga Ikat Kawat Jembatan Gantung

Sementara itu, Nenek Ratna (90) mengemukakan, dirinya sendiri sangat tidak menyangka karena rumah yang hanya berdinding kayu papan, atap seng dan lantai yang tidak sehat, akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.

"Alhamdulillah, sekian lama menunggu dan semuanya Doa-doa yang dipanjatkan, kini diijabah oleh Allah SWT," terangnya.

Dirinya menambahkan, dengan begitu, sangat berterima kasih kepada seluruh personel TMMD, dimana, banyak sekali perubahan sehingga rumah terlihat sangat indah dan cantik.

"Bangunan permanen, ada kamar tidur, kamar mandi lengkap berikut isi dalam rumah, semoga bermanfaat buat saya bersama cucu," beber Nenek Ratna sumringah.

Terpisah, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP Msi MTr (Han) menuturkan, dirinya setelah melakukan upacara penutupan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat, beranjak untuk melihat langsung hasil sasaran pembangunan.

BACA JUGA:Personel TMMD dan Warga Berjuang Lewati Derasnya Arus Sungai Lematang

"Tidak hanya sekedar melihat dan meresmikan bangunan dimaksud, saya didampingi Dansatgas TMMD, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat, yang terkena dampak adanya program ini," ujarnya.

Alhasil, sungguh di luar ekspektasi luar biasa sekali, kontruksi, maupun bentuk dari fisik yang dibangun bisa dikatakan minimalis dan representatif sekali.

"Terlebih lagi, pengguna tangki Bioluks Septic Tank yang memiliki daya filter cukup tinggi, dalam mengelola sisa pembuangan limbah manusia dengan output ramah lingkungan," sebutnya.

Tinggal, sambung ia, kepada Pemerintah Desa (Pemdes) mengajak warga untuk menjaga sekaligus memelihara bangunan, yang susah payah didirikan dan dinikmati sepenuhnya untuk mereka.

"Mudah-mudahan, infrastruktur yang berdiri ini, dapat bertahan hingga jangka panjang, dengan menggunakan secara baik-baik," papar M Naudi Nurdika.

BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Buka Kunci Pintu Rumah Nenek Ratna

M Naudi Nurdika mengemukakan, melalui teknologi BASEMAH 44 (Bersih Sehat dan Ramah Lingkungan) ini, akan menunjang kinerja sekaligus mencegah sejak dini stunting, yang dewasa ini terus digalakkan dari pusat hingga daerah.

"Kita siap membantu pemerintah, untuk menanggulangi stunting, dengan tidak lagi beraktifitas di aliran sungai, beralih kepada fasilitas yang telah diberikan didepan mata kita," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com