Honda

HEBOH! Tas Hitam di Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Bikin Panik, Ternyata Isinya Bikin Kaget

HEBOH! Tas Hitam di Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Bikin Panik, Ternyata Isinya Bikin Kaget

HEBOH! Tas Hitam di Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Bikin Panik, Ternyata Isinya Bikin Syok-Kurniawan-Palpres.com

PALPRES.COM- Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah mendadak gempar karena adanya tas hitam yang mencurigakan.

Tas hitam tersebut diduga berisi sebuah bom dengan daya ledak tinggi.

Keberadaan tas hitam tersebut diketahui berada di bawah tangga.

Tepatnya di samping stasiun LRT RSUD Siti Fatimah pada Jumat, 31 Mei 2024.

BACA JUGA:Kasus Asrama Mahasiswa, Penyidik Kejati Sumsel Tahan Notaris dan Oknum Pegawai BPN Yogyakarta

BACA JUGA:Listrik di RSUD Rupit Sering Bermasalah, Jokowi Langsung Telpon Dirut PLN

Stasiun LRT Siti Fatimah ini lokasinya berada di jalan Kolonel H Burlian, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang.

Adanya laporan tas hitam yang mencurigakan tersebut membuat personel Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel turun tangan.

Dari informasi, tas hitam yang dicurigai berisi bom tersebut sudah tergeletak di stasiun LRT sejak pukul 10.24 WIB.

Keberadaan tas hitam itu pertama kali ditemukan oleh pegawai stasiun LRT RSUD Siti Fatimah.

BACA JUGA:Tinjau Pelayanan RSUD dr Sobirin Musi Rawas, Presiden Jokowi Berinteraksi dengan Pasien dan Pengunjung

BACA JUGA:Hadir Diharga Rp750 Jutaan, Intip Fitur Unik Dari Motor Guzzi V100 Mandelo yang Hadir Dalam Edisi Terbatas

Untuk menelusuri laporan itu, Personel Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel langsung ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.

Lamanya personel datang ke lokasi disebabkan masih harus melakukan pengamanan terkait kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang berada di Lubuklinggau.

Para personel datang ke lokasi menggunakan perlengkapan khusus.

Seperti body armor hingga alat pendeteksi X-Ray, pendeteksi bom.

BACA JUGA:Yance Sayuri: Mengapa Saya Selalu Cedera Tiap Kali Dipanggil Timnas Indonesia?

BACA JUGA:Deklarasikan 14 Kota Lengkap di 7 Provinsi Secara Serentak, Menteri AHY Targetkan Ini

Akhirnya personil mengevakuasi tas hitam yang mencurigakan tersebut ke tempat yang aman.

Kemudian tas hitam tersebut diledakkan oleh personel, namun isinya justru mengejutkan.

Ternyata dari tas hitam tersebut didapati pakaian anak-anak serta popok bayi.

Akibat dari kejadian tersebut membuat kemacetan panjang di jalan Kol H Barlian, bahkan kemacetan baru terurai setelah 30 menit.

BACA JUGA:Canggih dan Elegan, AUKEY Hadirkan 4 Aksesori Gadget Premium

BACA JUGA:KAMU WAJIB TAHU! 7 Motor Matic yang Pengendaranya Harus Punya SIM C1, Ada Motormu Gak?

Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol M Ikang Ade Putra mengatakan tas hitam yang mencurigakan tersebut bukan berisi bom.

“Memang benar setelah melalui beberapa tahapan yang dilakukan oleh personel Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel isi tas tidak ada bahan berbahaya seperti bom,” ungkapnya.

Hal ini juga diketahui setelah personel melakukan peledakan tas tersebut.

Awal mula kejadian ini sendiri karena informasi mengenai benda yang mencurigakan tanpa diketahui isi yang diduga berisi bom.

BACA JUGA:Emil Audero Tutup Pintu untuk Timnas Indonesia, Berat Lepas Kewarganegaraan Italia

BACA JUGA: Tenggelam saat Berenang, Tim SAR Gabungan Temukan Remaja Ini di Dasar Sungai Lambirado

Alhasil, petugas langsung melakukan pengamanan di lokasi ditemukannya tas hitam.

Setelah melakukan pemeriksaan ternyata tas hitam tersebut berisi pakaian dan keperluan bayi lainnya.

Meski begitu, petugas akan mendalami kejadian tersebut dengan mencari tahu pemilik tas hitam tersebut.

“Untuk sekarang ini, kondisi sudah aman dan terkendali, begitu juga dengan arus lalu lintas sudah lancar,” jelasnya.

BACA JUGA:Penduduk Gaza Dijanjikan Visa oleh Pemerintah Kanada, Hanya Berlaku untuk 5.000 Orang

BACA JUGA:WASPADA! Ini 6 Makna Kesialan Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa

Terkait personel yang lama datang ke lokasi dikatakannya hal ini dikarenakan jarak yang cukup jauh.

Karena diketahui jika personel Unit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel masih berada di Lubuklinggau melakukan pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo.

Jarak Lubuklinggau ke Palembang tergolong cukup jauh dengan memakan waktu perjalanan yang cukup lama.

“Bersyukur ternyata setelah dilakukan beberapa tahapan, benda yang mencurigakan bukan benda berbahaya,” katanya.

BACA JUGA:Tak Sampai 12 Jam, Polsek Muara Lakitan Bekuk Pencuri Hp

BACA JUGA:Fakta Baru, Israel Gunakan Senjata Mematikan Buatan AS saat Serangan Militer ke Rafah

Ia juga memastikan akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pemilik tas hitam yang sudah membuat heboh tersebut.

“Kita akan mencari tahu siapa pemilik tas tersebut, dan mengapa tas itu ditinggalkan di area Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah, Sepriadi mengatakan jika orang yang meletakan tas hitam tersebut tidak terekam CCTV.

Hal ini disebabkan lokasi tersebut tidak masuk dalam jangkauan CCTV di stasiun LRT RSUD Siti Fatimah.

BACA JUGA:Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Tukar 3 Batang Rokok dengan Snack Sehat

BACA JUGA:Hebat! Di Depan Pemimpin Arab, Presiden China Akui Negara Palestina

“Awalnya ditemukan oleh pegawai kita sekitar pukul 10.24 WIB ketika akan parkir kendaraan, lalu menemukan tas yang mencurigakan,” katanya.

Setelah itu pihaknya langsung menghubungi 

Polsek Sukarami, hingga dilakukan penindakan oleh personel Unit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel.

“Alhamdulillah tas yang mencurigakan itu bukan berisi bom, sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” katanya.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Hanya Ada 2 Visa Haji yang Legal untuk Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

BACA JUGA:Selain Jakarta Dipindah Ke IKN, 4 Negara Ini Pernah Pindahkan Ibukotanya, Mana Saja?

Sedangkan Korlap Pengamanan LRT, Budi ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya mendapati tas tersebut saat power PT KAI akan melakukan pengecekan. 

“Karena ada laporan tas yang mencurigakan makanya kita langsung lapor ke Polsek Sukarami,” ujarnya.

Budi juga menambahkan di sekitar TKP tidak ada kamera pengawas yang langsung mengarah ke tempat kejadian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: