Honda

Tips Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang

Tips Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang

Kulit pisang jangan dibuang, karena bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos cair. -Dokumen Palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Buah yang paling banyak dikonsumsi adalah pisang. 

Namun, hanya pisangnya yang dimakan.

Kulit pisang dibuang karena tidak dapat digunakan lagi.

Lantaran tidak termanfaatkan dan dibuang sembarangan, kulit pisang menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. 

BACA JUGA:Tips Mencuci Baju yang Mudah dan Benar

Melalui beberapa perkembangan penelitian, limbah kulit pisang yang tadinya sampah dapat diolah kembali menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan. 

Salah satunya dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) melalui proses fermentasi.

Sebab kulit pisang tidak mudah busuk.

 

Alternatif Kompos Cair

BACA JUGA: Khusus Wekeend, Dapatkan Promo Gojek, GoCar, GoRide, dan Gofood di November 2022

Kandungan fosfor dan magnesium yang sangat tinggi menjadikan kulit pisang mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

Potasium yang terkandung dalam kulit pisang juga membuat tanaman tahan terhadap kekeringan, membantu dalam membentuk bunga yang lebih besar dan cerah. 

Selain itu, kulit pisang bisa meningkatkan kandungan protein pada tanaman serta mampu memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 

Kandungan kalium adalah yang tertinggi, yaitu sekitar 42 persen. 

BACA JUGA:5 Zodiak yang Paling Banyak Dikejar Wanita, Kamu Masuk Gak?

Unsur hara ini berfungsi untuk menguatkan akar dan meningkatkan pembungaan sebagai bakal buah tanaman.

 

Cara pembuatan pupuk organik cair

1. Haluskan atau blender kulit pisang, beri air dengan perbandingan 1:1.

2. Tambahkan larutan gula (1 sendok untuk 250 ml) dan EM4.

3. Setelah itu diamkan selama 3-4 hari atau 7-10 hari. 

4. Hasil dari fermentasi itulah yang diaplikasikan pada tanaman. Gunakan airnya saja. 

5. Tambahkan dengan air biasa perbandingan 1:5 atau 1:10. Satu untuk pupuk cair hasil fermentasi, selebihnya adalah air biasa.

6. Potong kecil-kecil kulit pisang yang ada. 

7. Kemudian campurkan dengan air biasa atau air cucian beras. 

8. Diamkan selama beberapa hari (7-10 hari) dalam botol plastik bekas air mineral. 

9. Hasil olahan pupuk cair sudah bisa dipakai. 

 

Moms jangan kaget ya, jika kulit pisang yang tersisa nanti baunya tidak enak. 

Harap maklum, karena bau aroma fermentasi.

Untuk cara yang lebih praktis, Moms bisa langsung mengubur kulit pisang dalam tanah yang ditumbuhi tanaman bunga, tanaman buah, atau sayuran. 

Biarkan kulit pisang membusuk dan mengeluarkan nutrisi untuk tanaman.

Aplikasi pupuk cair yang sudah jadi ini bisa diberikan ke tanaman 1-2 minggu sekali. 

Tapi ini sifatnya hanya sebagai tambahan semata, bukan yang utama.

Jika digunakan sebagai pupuk daun, maka dapat diaplikasikan dengan cara disemprot pagi atau sore sebanyak 1 minggu sekali dengan dosis 10 ml larutan pupuk organik cair (2 sendok makan) ditambah dengan 1 liter air.

Jika digunakan sebagai pupuk kocor, maka dapat diaplikasikan dengan mencampur 20-50 ml larutan pupuk organik cair dengan 1 liter air, dan berikan 250ml hingga 1 liter perminggu.

Melalui pengolahan pupuk organik ini, diharapkan Moms tidak lagi membuang sisa-sisa kulit pisang, karena jika diolah dapat bermanfaat bagi tanaman. 

Mari memanfaatkan pupuk organik dalam budidaya tanaman untuk menjga kelestarian lingkungan. *

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: