Honda

Kata Dinas PUBMTR, Pemasangan Lift Tidak Akan Membahayakan Jembatan Ampera

Kata Dinas PUBMTR, Pemasangan Lift Tidak Akan Membahayakan Jembatan Ampera

Ilustrasi Jembatan Ampera-Alhadi Farid-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan M Affandi memastikan pembangunan lift Jembatan Ampera tidak akan membahayakan struktur bangunan jembatan. 

Namun demikian, ia menyarankan agar wacana yang diinisiasi Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, harus didiskusikan dulu dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sumatera Selatan.

Mengingat Jembatan Ampera merupakan benda cagar budaya.

"Jembatan Ampera ini sudah ada sejak 1962. Tidak masalah (dipasang lift), karena beban yang akan diangkat itu dibatasi. Mungkin maksimal enam orang. Dari struktur tidak terlalu beban, ini tidak masalah," kata Affandi seperti dilansir Antara, Selasa 15 November 2022.

BACA JUGA:Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang

Ia menyatakan, mesti ada diskusi terlebih dahulu dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sumatera Selatan dalam hal pemasangan lift di Jembatan Ampera. 

Pembangunan lift ini direncanakan akan dilakukan pada akhir 2022.

After sale-nya nanti bagaimana. Mau diapakan itu (lift). Apakah masyarakat umum bisa naik ke sana,” ujarnya. 

Ia mengaku pihaknya belum diajak bicara oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) terkait hal ini.

BACA JUGA: Proyek Jembatan Ampera Banyak Gusur Bangunan Peninggalan Belanda

Hal tersebut lantaran ini baru sebatas inisiasi. 

Akan tetapi, lantaran ini merupakan aset cagar budaya, maka perlu adanya diskusi bersama dengan para pihak terutama Tim Ahli Cagar Budaya Sumsel.

Dalam diskusi bersama ini akan disepakati seperti apa nantinya pengembangan destinasi wisata di Jembatan Ampera, agar tetap tidak melupakan fungsinya sebagai aset cagar budaya.

Jika merujuk pada kota-kota di dunia, maka Kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia juga harus mempertahankan nilai-nilai heritage yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: