Honda

Luncurkan Air Minum Betuah, BUMD Sei Sembilang Terkesan Ngadopsi Produk Perusahaan Lain

Luncurkan Air Minum Betuah, BUMD Sei Sembilang Terkesan Ngadopsi Produk Perusahaan Lain

BUMD Sei Sembilang meluncurkan air kemasan merek Betuah.-Budi Alamsyah-Palpres.com

BANYUASIN, PALPRES.COM- Sejumlah pengusaha di Banyuasin ada yang beranggapan jika produk yang dihasilkan BUMD Sei Sembilang saat ini, salah satunya air minum dalam kemasan bermerek Betuah yang baru diluncurkan terkesan mengadopsi produk air minum milik perusahaan lain dan hanya berganti merek.

Artinya produk air minum Betuah bukan sesuatu yang baru, apalagi Pemkab Banyuasin setidaknya telah mengucurkan penyertaan modal sebesar Rp3 miliar untuk BUMD Sei Sembilang. Wajar jika diantara pihak pengusaha di Banyuasin berharap besar kehadiran BUMD Sei Sembilang ini punya inovasi yang baru seperti di Pemkab Muba meluncurkan aspal dari karet.

Menanggapi itu Direktur BUMD Sei Sembilang Heryadi SP menegaskan produk air minum kemasan merk Betuah sudah berproduksi, dan langsung dilaunching oleh Bupati Banyuasin H Askolani bersamaan dengan Pekan Olah Raga Kabupaten (PORKAB) ke-1 di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Senin 21 November 2022.

“BUMD kita sudah berjalan. Saat ini ada dua produk yang dihasilkan beras merek Sedulang Setudung dan Air Minum merek Betuah,” katanya.

BACA JUGA:Dinilai Bermasalah, Dewan Minta Bupati Evaluasi Jabatan Kadishub Banyuasin

Ia menyebutkan anggaran yang dikucurkan untuk BUMD Sei Sembilang terbilang kecil dibandingkan dengan daerah lain seperti Kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp 6 miliar.

“Kita ini seperti pepatah juragan dari Bogor, biar tekor asal tersohor,”candanya.

Hanya diakuinya jika produk air minum tersebut dengan sistem makloon yang artinya adalah manufacturing, dalam praktek bisnis jasa maklon ini penyedia jasa menyediakan manufacturing membantu suatu perusahaan pemegang merek untuk produksi suatu produk.

“Dikarenakan pabrik air minum dalam kemasan kita dibangun dengan menggunakan APBD secara bertahap dan membutuhkan proses maka pemegang mereka dalam hal ini BUMD memproduksi air minum betuah menggunakan metode makloon sembari menunggu selesai nya proses produksi.

Sama halnya produk Aqua dan Le minerale, lanjut Heryadi, mereka tidak memiliki pabrik di wilayah Sumsel dan mereka makloon di pabrik Mayora dan Alfa One.

BACA JUGA:Pendapatan Banyuasin 2023 Diproyeksi Rp2,2 Triliun

“Dan kita juga melakukan yang sama dengan cara makloon yang penting proses produksi harus terjamin dengan standar kualitas pemegang merek,”bebernya, jika air minum Betuah sudah diterbitkan oleh BPOM .

Dan ini juga merupakan metode cadangan, jika pabrik utama melakukan pemeliharaan alat produksi atau upgrade peralatan, maka makloon dapat dilakukan untuk menjamin produk tetap produksi. Dan produksi tidak terputus.

“Makloon juga dilakukan oleh produk-produk lain, sepeti kosmetik, makanan, obat-obatan dan lain-lain. Yang penting penyedia manufacturing dapat menjamin kualitas yang diminta pemegang merk,”pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com