Honda

Efek Global Warming Bagi Kesehatan

Efek Global Warming Bagi Kesehatan

Penghijauan untuk mengatasi global warming-foto. freepik-

Meningkatnya temperatur di bumi membuat konsenterasi di lapisan ozon meningkat. 

Hal ini bisa menyebabkan rusaknya jaringan paru-paru dan menyebabkan komplikasi bagi para pengidap asma dan penyakit pernapasan lainnya. 

Suhu lingkungan yang meningkat, bisa menambah beban kerja jantung atau sistem kardiovaskular. 

Sebab, saat suhu lingkungan meningkat, sistem kardiovaskular akan selalu bekerja untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. 

Sehingga, pada orang yang punya riwayat sakit jantung, pemanasan global berisiko memperparah kondisi. 

Tidak hanya pada saat bencana terjadi, dampak kesehatan juga masih tetap akan ada setelah bencana reda. 

Banyak penyakit baru bermunculan di pengungsian dan masyarakat yang terdampak bencana bisa lebih rentan terkena penyakit, terutama jika rumahnya hancur dan tidak memiliki akses air bersih dan makanan sehat yang layak. 

Waterborne disease atau penyakit yang menular melalui air yang tercemar juga akan bertambah jumlahnya bila pemanasan global terus terjadi. Sebab, meningkatnya suhu bumi juga memengaruhi kualitas air. 

Belum lagi pencemaran air yang terjadi akibat limbah pabrik dan sampah yang menumpuk di laut. 

Beberapa penyakit yang masuk dalam kategori waterborne disease antara lain hepatitis a, demam tifoid, infeksi salmonella, infeksi e.coli, kolera, dan disentri.

Pemanasan global juga bisa berdampak pada kesehatan mental. 

Beberapa kondisi mental yang bisa terjadi di antaranya stres, gangguan kecemasan, deprersi, dan post-traumatic stress disorder (ptsd).

Mari kita bersama menggiatkan penghijauan lahan, maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak. 

Adanya pepohonan yang banyak akan dapat menetralisir udara  yang. Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis. 

Kemudian pohon akan menukarnya dengan oksigen yang merupakan hasil fotosintesis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: