Honda

Masih Ada 403 Kasus Stunting di Muratara, Pemkab Turunkan Tim Audit

Masih Ada 403 Kasus Stunting di Muratara, Pemkab Turunkan Tim Audit

Tim audit kasus stunting ke Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya dalam rangka menurunkan angka kasus stunting.-Hengki Pransis-Palpres.com

MURATARA, PALPRES.COM- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA), turunkan tim audit kasus stunting ke Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, dalam rangka menurunkan angka kasus stunting.

Tim Audit Kasus Stunting yang dihadiri langsung ketua tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Muratara, Asisten II Setda Muratara, Suharto Patih, yang melibatkan tim percepatan diantaranya Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinsos, Disdukcapil, PU-PR, Dinas Ketahanan Pangan, Camat, Babinsa, pihak pukesmas serta desa yang menjadi locus penanganan stunting.

Asisten II Suharto Patih, mengatakan kasus stunting ini sudah menjadi perhatian nasional sehingga semua pihak harus terlibat untuk pengurangan kasus stunting, untuk itu penyelesaian kasus stunting ini melibatkan banyak pihak.

"Dibentuknya tim percepatan penanganan kasus stunting ini melibatkan semua pihak instansi terkait. Turun kelapangan ini agar dapat intervensi langsung permasalahan yang ada di desa dengan melibatkan tim," katanya.

Disinggung mengenai data stunting Kabupaten Muratara, dirinya terangkan bahwa selama 2 tahun terakhir, Kabupaten Muratara terus mengalami penurunan. 

“Muratara saat ini terdata 403 kasus stunting. Dari 82 desa, 7 Kelurahan yang ada di 7 Kecamatan dalam wilah Muratara. Target kita akhir rahun 2022 Muratara mencapai 25,07 persen, tahun 2023 angka stunting mencapai 18,97 persen hingga akhir tahun 2024 mencapai 16,07 persen, sesuai target Nasional," jelasnya.

Angka Stunting Muratara ini masih tinggi dan data ini harus akurat mulai dari tingkat kecamatan dan desa berapa jumlahnya.

“Sehingga kita tau apa yang harus dilakukan untuk penurunan kasus stunting. Mencapai target 16,07 persen tahun mendatang. Maka dari itu, diperlukannya audit kasus stunting yang ada disetiap Kecamatan," jelas dia.

Ditempat yang sama Mugono Kepala Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana, menambahkan audit kasus stunting ini, langka pemerintah daerah untuk penurunan angka stunting yang ada di Muratara.

"Terutama yang ada di Kecamatan Karang Jaya. Khususnya di Desa Bukit Langkap memiliki data tertinggi ada 6 kasus stunting. Kami bersama tim Pemda Muratara melakukan audit kasus stunting ini untuk melakukan penanganan kasus yang ada," tambahnya singkat.

Serupa disampaikan oleh, Camat Karang Jaya, A Fu'ad menerangkan, bahwa data yang ada menjadi acuan dalam penanganan kasus stunting sehingga dilakukan audit kasus stunting untuķ pengendalian dan penurunan angka kasus stunting ada didesa-desa.

"Dengan turunnya tim dari kabupaten ke Desa Bukit Langkap ini, dapat mengentaskan kasus stunting di masyarakat," ujarnya.

Disilain Kades Bukit Langkap, Dobi Ariandi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tim audit kasus stunting dari Pemkab Muratara yang dapat meninjau langsung ke desa.

"Dengan turunnya tim dari Pemerintah kami harapkan kedepan Desa Bukit Langkap tidak ada lagi kasus stunting," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com