RDPS
Honda

Hati-hati! Modus baru Penipuan Klik Link APK di WhatsApp, Kuras Saldo Hingga Ludes

Hati-hati! Modus baru Penipuan Klik Link APK di WhatsApp, Kuras Saldo Hingga Ludes

Hati-hati! salah satu modus penipuan baru -screenshot IG evan_neri.tftt-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Baru-baru ini sedang ramai beredarnya kabar keresahan masyarakat terkait modus baru penipuan, yang menyebabkan saldo ludes dengan mengklik link APK yang masuk melalui pesan whatsApp.

Keresahan ini dibagikan oleh evan_neri.tftt melalui akun pribadinya di Instagram.

Dia mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima pesan whatsApp dari nomor yang tidak dikenal dan mengatasnamakan jasa pengiriman.

“Ini modus kejahatan siber yang baru. Pelaku pura-pura dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. kalau tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh dan pingin nge-klik dan unduh file nya. Perhatikan dulu ekstensinya apa. File dengan ekstensi APK adalah aplikasi yg berjalan untuk OS android,” tulisnya di Instagramnya.

BACA JUGA:WASPADA ! Modus Baru Penipuan, Pura-Pura Salah Transfer Ternyata Pinjol

Dalam kasus ini tulisnya, korban terlanjur mengunduh file yang dikirimkan tersebut. Sehingga tanpa diketahui korban, saldo korban pun akan berkurang.

“Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain. Namun saldo korban bisa berkurang,” tambahnya.

Oleh sebab itulah, file yg dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tersebut adalah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yg dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING.

“Untuk itulah, tetap waspada ya teman-teman,” katanya.

BACA JUGA:2 Penimbun Solar Diamankan, 20 Jerigen Disita, Modusnya Isi BBM Berulang

Dia menambhakan, dari beberapa korban yang Direct Message di Instagram, setelah klik unduh APK tersebut, tidak terjadi apa-apa dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul.

“Berselang beberapa jam, tiba-tiba ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yang keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes.

Sangat besar kemungkinan memang ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool). Cara kerjanya meremote HP korban dari jarak jauh dan beroperasi dibalik layar,” terangnya.

Dia bercerita, pada tahun 2019 waktu pelatihan ethical hacker, pernah di praktekin penetrasi ke handphone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: