Honda

Sukabumi Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,8, Tetap Waspada

Sukabumi Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,8, Tetap Waspada

Ilustrasi Gempa Bumi--

JAKARTA, PALPRES.COM — Gempa mengguncang Sukabumi, Jawa Barat dengan kekuatan 5,8 magnitudo pada Kamis, 8 Desember 2022 pukul 07.50 WIB.

Titik gempa berada di kedalaman 104 km dengan koordinat 7.11 LS - 106.99 BT.

"22 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR. Tidak berpotensi TSUNAMI," tulis keterangan BMKG di laman resminya.

Sebelumnya Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakara dan Bandung merupakan kawasan seismik aktif.

BACA JUGA: Waki Wali Kota Pagar Alam Keluhkan Sakit Dada, Sempat Pingsan Usai Bermain Bulutangkis

Ia menyatakan, Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakara dan Bandung sering terjadi gempa dengan kedalaman dan magnitudo berbeda-beda.

Menurut Daryono, sebelum gempa Cianjur terjadi, daerah di provinsi Jawa Barat itu sempat diguncang gempa secara berturut-turut dengan kekuatan magnitudo 4,1, 3,3 dan 2,6 pada Senin, 14 November 2022.

“Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri,” ujar Daryono.

Adapun gempa dangkal umumnya diikuti gempa-gempa susulan karena berada di batuan yang relatif rapuh.

BACA JUGA: Wakil Wali Kota Pagar Alam Akan Dimakamkan Selepas Zuhur

Menurut Daryono, di Jawa Barat, ada 6 sesar yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik dan Sesar Lembang.

 

Berikut ini 6 sesar aktif di Jawa Barat: 

 

1. Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua di Jawa Barat dan membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu dan menjadi sesar yang paling tua.

 

2. Sesar Garsela

Sesar aktif lainnya di Jawa Barat yaitu Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan.

 

3. Sesar Baribis 

Sesar aktif lainnya di Jawa Barat yaitu Sesar Baribis yang membujur dari wilayah perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka hingga Kabupaten Purwakarta. 

 

4. Sesar Citarik

Sesar aktif lainnya di Jawa Barat yaitu Sesar Citarik dari wilayah Purbaratu hingga ke Bekasi.

 

5. Sesar Cipamingkis

Sesar aktif lainnya di Jawa Barat yaitu Sesar Cipamingkis yang berada di timur Sukabumi dan barat Cianjur.

 

6. Sesar Lembang

Sesar Lembang sampai saat ini masih aktif dan memiliki patahan geser aktif di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

Bentangan Sesar Lembang yaitu dari kaki gunung Palasari di timur sampai dengan di Cisarua wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan panjang bentangan sekitar 29 km.

Di antara keenam sesar tersebut, sesar Cimandiri menjadi yang tertua. 

Wilayah yang termasuk dalam sesar ini meliputi Padalarang, Bandung Barat sampai Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Daryono dalam akun Twitter-nya, @DaryonoBMKG mengungkapkan beberapa faktor penyebab gempa Cianjur picu kerusakan dan korban dalam jumlah yang banyak.

 

1. Kedalaman gempa yang dangkal

2. Struktur bangunan tidak memenuhi strandar aman gempa

3. Lokasi permukiman berada pada tanah lunak (local site effect – efek tapak) dan perbukitan (efek topografi).

Selasa, 22 November 2022, beliau memberikan kabar mengenai perkembangan gempa susulan di wilayah Cianjur.

Menurutnya, gempa susulan di Cianjur dan Sukabumi mulai menurun walau BMKG sempat mencatat ada 122 kali gempa susulan sampai pukul 07.30 WIB.

Beberapa kalangan menyebut bahwa Sesar Cimandir penyebab gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo.

Akibat gempa Cianjur, sebanyak 268 korban meninggal sedangkan 1.083 luka-luka dan 5.832 orang korban mengungsi berjumlah.

BNPB juga mencatat sebanyak 6.070 unit rumah warga rusak berat, sedang sebanyak 2.071 unit dan ringan 12.400 unit.

Kuat dugaan, sesar Cimandiri penyebab gempa Cianjur, yang guncangannya terasa hingga Jakarta dan sekitarnya tersebut akibat pergerakan Sesar Cimandiri.

Diduga, gempa bumi Cianjur akibat pergerakan atau patahan pada sesar Cimandiri berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur.

Lalu apa itu Sesar Cimandiri? 

Merujuk laman BMKG, sesar Cimandiri ini merupakan sesar paling tua atau berdasar umur kapur.

Adapun lokasinya, sesar Cimandiri membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangkuban Parahu-Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang.

Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut-barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring). 

Sementara jalur Sesar Cimandiri di segmen Rajamandala, berarah timur laut - barat daya.

Aktivitas sesar Cimandiri ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu tahun pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur. *

 

Artikel ini sudah tayang di Radartasik.com dengan judul "Gempa Bumi Terkini, Sukabumi Diguncang Gempa Bumi 5,8 Magnitudo, Tetap Waspada" 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: