28 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Sisakan Duka Bagi para Alumni
Ilustrasi--
BACA JUGA:Tak Kalah dengan Luar Negeri, Palembang Juga Punya 5 Tempat Streat Food yang Hits Loh!
Diakui Azim, memang sejak meninggalkan gerbang kampus Unsri, bus seperti dikemudikan dengan serampangan.
“Sopirnya terus tancap gas, seperti ada yang dikejar.
Saya mulai was-was saat bus lewat jembatan dekat tikungan Stasiun Simpang, dan benar terjadi, saat bus berbelok ke kanan, ban bagian kanan bus terangkat dan kemudian bus terbalik ke kiri jalan,’’ papar Azim.
Azim menambahkan, kecelakaan itu menyebabkan 6 rekannya berpulang ke Rahmatulllah.
BACA JUGA: Penting, Ini 5 Suku di Sumatera Selatan yang Kalian Wajib Tahu
“Hanya karena tak disiplin mengemudi, 6 nyawa penerus bangsa pun tercabut paksa,” ungkap Azim yang mengaku hingga kini masih kerap merasa trauma jika melalui lokasi kejadian.
Ditambahkan alumni FH Unsri yang lain, Mardini Rizkiani SH yang kini aktif sebagai Notaris di Palembang, sebagai tanda duka dan selalu ingat terhadap para rekan mahasiswi yang berpulang dalam tragedi bus maut itu, sejak tahun kejadian hingga 28 tahun kemudian, para alumni FH Unsri, khususnya Angkatan 1993, selalu menggelar doa bersama.
“Karena dua tahun lalu kita dibekap pandemi Covid, maka yasinan kita gelar secara daring via zoom, dan diikuti alumni FH Unsri Angkatan 1993 yang kini berada di berbagai kota di Indonesia,” papar Dini.
Sedangkan Ketua Ikatan Mahasiswa Hukum (IMH) Angkatan 1993, KM Nuruddin SH, yang kini merupakan Direktur Group Perbendaharaan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di Jakarta, mengakui tragedi bus maut yang terjadi pada 9 Desember 1994 tak lepas dari belum rapinya moda angkutan mahasiswa Unsri ke Kampus Indralaya.
BACA JUGA: Begini Cara Cek Apakah Anda Dapat Bansos PKH Tahap 4 atau Tidak
“Bus mahasiswa khusus yang dimiliki Unsri masih minim, jadi hanya menggunakan bus kota yang dijadikan bus mahasiswa.
Jumlahnya pun tidak banyak, belum lagi dari segi keamanan, juga sangat minim,” ungkap Nuruddin.
Dengan kian maju dan rapinya pola transportasi mahasiswa Unsri ke Kampus Indralaya saat ini, Nuruddin berharap agar peristiwa kecelakaan yang merenggut mahasiswa saat pergi dan pulan dari Kampus Indralaya dapat dihindari.
“Saya lihat sekarang sudah lebih tertata, bus angkutan mahasiswa sudah banyak, jadi tidak ada alasan peristiwa serupa terjadi lagi,” tukas Nuruddin seraya berharap, para mahasiswa Unsri kini bisa kuliah dengan tenang karena keselamatan mereka pulang pergi ke Kampus Indralaya sudah terjamin.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com