Honda

7 Arsitektur Masjid Bersejarah di Indonesia yang Penuh Filosofi, Ada Majid Agung Palembang lho!

7 Arsitektur Masjid Bersejarah di Indonesia yang Penuh Filosofi, Ada Majid Agung Palembang lho!

Masjid Agung Palembang merupakan masjid peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada abad ke 18 yang memiliki keunikan serta ciri khas yang memadukan tiga kebudayaan yaitu Indonesia, Eropa dan juga China-Foto: Alhadi Farid-Palpres.Com

5. Masjid Agung Banten (Banten)

Arsitektur megah dari Masjid Agung Banten juga menyimpan nilai akulturasi tinggi. Arsitektur di masjid ini merupakan perpaduan sempurna antara budaya Jawa, Tiongkok, Eropa, dan Hindu.

Sentuhan Tiongkok bisa dilihat dari atap bangunan utama masjid yang bertumpuk lima, mirip pagoda di Tiongkok. Atap ini merupakan rancangan arsitek Tionghoa bernama Tjek Ban Tjut.

Sedangkan ciri khas masjid Jawa kuno dapat dilihat dari adanya gapura di keempat arah mata angin.

Semakin lengkap, Masjid Agung Banten juga memiliki tiyamah atau paviliun bergaya Eropa kuno di sisi selatan bangunan utamanya.

BACA JUGA:9 Wisata Religi di Palembang, Satunya Dibangun Tahun 1728

6. Majid Agung Palembang

Masjid ini merupakan masjid peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada abad ke 18, dan pernah terbakar pada saat perang antara Belanda dan masyarakat Palembang Darussalam pada tahun 1659 kemudian dibangun kembali oleh sultan pada tahun 1738.

Masjid ini memiliki keunikan serta ciri khas yang memadukan tiga kebudayaan yaitu Indonesia, Eropa dan juga China dan menjadi saksi bisu sejarah Kota Palembang dan sudah ditetapkan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah.
 
Pada atapnya berbentuk limas tapi menyerupai kelenteng dengan ornamen warna emas. Menara di dekat masjid berbentuk kerucut seperti tumpeng atau gunungan. Dinding beton yang tebal, pintu, dan pilar-pilar besar penyangga bagian depan masjid serupa bangunan peninggalan kolonial yang berarsitektur Eropa.

Bagi masyarakat Kota Palembang, mungkin masjid ini sudah tidak asing lagi karena letaknya yang strategis dan berada di pusat kota Palembang dan menjadi salah satu tempat religi yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung ke kota Palembang.

BACA JUGA: Menelusuri Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam di Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo

7. Masjid Agung Demak




Masjid Agung Demak yang merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo.

Penyebutan Wali Songo merujuk pada ulama yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

Masjid ini dibangun tahun 1474 dan terletak di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah.

Pendiri masjid ini yaitu Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak.


Menurut Cagar Budaya Kemendikbud, Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas Majapahit, yang membawa corak kebudayaan Bali.

BACA JUGA:3 Masjid Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, Begini Sejarahnya

Gaya ini berpadu harmonis dengan langgam rumah tradisional Jawa Tengah.

Persinggungan arsitektur Masjid Agung Demak dengan bangunan Majapahit bisa dilihat dari bentuk atapnya.

Namun, kubah melengkung yang identik dengan ciri masjid sebagai bangunan Islam, malah tak tampak. Sebaliknya, yang terlihat justru adaptasi dari bangunan peribadatan agama Hindu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: