Ini Nilai Sejarah Masjid Al Abror Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir, Wajib Diketahui

Apabila melihat data pejabat penghulu di kirinjing, nama K.H Makri (ayah K.H. Mayuni) adalah pejabat penghulu yang mengabdi tahun 1914-1935. Sermentara K.H. Makri, merupakan putra K. H. Jenaam, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat yang memiliki peran besar terhadap perkembangan masjid ini.

BACA JUGA:KH Abdulrahman Delamat Keliling Sumsel Bangun Hingga 40 Masjid

Renovasi ini juga memerluas masjid, yang semua berbentuk bujur sangkar, menjadi persegi panjang dengan ukuran 26 meter x 20 meter. Renovasi berlangsung sejak 1976 dan selesai tahun 1979.

Sebagaimana masjid kuno, banyak kisah mistik dan heroik yang mewarnai masjid ini. Konon, semasa hidupnya, H Jenaam memelihara sebangsa jin yang di tugaskannya menjadi penjaga masjid dan masyarakat sekitarnya.

Makhluk halus ini menjaga lingkungan sekitar masjid dari perbuatan-perbuatan tidak baik. 

Pada masa renovasi fisik, masjid Al Abror menjadi semacam markas pada pemuda pejuang, pilihan masjid ini sebagai markas, telah menghindarkan para pejuang dari serbuan pasukan belanda, yang enggan menyerang masjid.

Sumber: dispora pemkab ogan ilir