Honda

Hantarkan Suka Negara Rebut Juara 2 Gitar Tunggal, Rupanya Tembangkan Lagu Ini

Hantarkan Suka Negara Rebut Juara 2 Gitar Tunggal, Rupanya Tembangkan Lagu Ini

Kades Suka Negara, Tanseri Gasali didampingi Ketua BPD, Indah Puji Marsusiati bersama pemain gitar tunggal dan pengembang lagu, berfoto bersama setelah merebut juara kedua, belum lama ini.-Pemdes Suka Negara-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Negara, Kecamatan Kota LAHAT, Kabupaten LAHAT, berhasil menjuarai perlombaan gitar tunggal di posisi kedua, setelah pemain gitar dibawakan oleh Manca dan pengembangnya Marlena.

Judul yang ditembangkan yakni, "Tutuk Padi" secara garis besar menceritakan seorang pemuda desa yang memiliki kekasih pergi merantau untuk mencari pengalaman pekerjaan di kota besar. 

Setelah mendapatkan kerja, rupanya pemuda tersebut tidak ingat lagi kalau sang kekasih menunggu dirinya supaya dinikahi.

Akan tetapi, pemuda tersebut pun meminta kepada kekasih yang telah sabar menunggu kepastian, apabila ingin menikah silahkan dan direlakan dengan ikhlas.

BACA JUGA: Mayoritas Penduduk di Lahat Mata Pencaharian Petani, Tapi Minim Agen Sayur Mayur, Kok Bisa ya

"Kalau dalam Bahasa Lahatnya, Tutuk padi dek bepadi tutuk ata, tetanti mintak tanti, dide tetanti dengah nulu la,” sebut Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali, Ahad 8 Januari 2023.

Tanser Gasali menerangkan, pemilihan judul tembang yang sedih inilah, rupanya menghantarkan pada peringkat kedua pada gitar tunggal.

"Dengan piawai dari penembang sehingga lagu Tutuk Padi ini, sampai-sampai tim juri dan penonton menyaksikan terhanyut didalam liriknya," jelasnya.

Dirinya menambahkan, cerita kearifan lokal inilah, yang dikemas dalam balutan begitu baik sekali, sehingga baik pemain gitar dan penembang tidak melupakan sedikitpun dibawakan lirik Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:Disdikbud Lahat Teken Nota Kesepahaman dengan FKIP Unsri, Berikut Isi Kerjasamanya

"Bumi Seganti Setungguan ini kaya akan kearifan lokal yang harus kita lestarikan budayanya, sehingga generasi penerus tidak akan pernah lupa," paparnya.

Tanseri Gasali mengemukakan, berbagai macam produk lokal yang bisa dikenalkan, kepada dunia luar baik melalui media gitar tunggal, nyanyian, tarian dan juga pementasan teater lainnya.

"Sehingga sampai kapanpun budaya lokal ini, tidak akan mati dan penerus berusaha optimal memperkenalkan dari berbagai media sosial (Mesdos)," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suka Negara, Indah Puji Marsusiati menuturkan, kearifan lokal ini wajib ditularkan kepada anak-anak supaya mereka mengetahui sekaligus memahaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com