Honda

Pemukiman Korban Banjir Gunung Kembang Siap Huni, Bupati Lahat Serahkan Kunci Rumah

Pemukiman Korban Banjir Gunung Kembang Siap Huni, Bupati Lahat Serahkan Kunci Rumah

Bupati Lahat, Cik Ujang SH didampingi Forkompimda, Kepala Dinas PRKPP, Limra Naufan ST MT dan Kades Gunung Kembang serahkan kunci rumah bagi korban banjir, Senin 9 Januari 2023.-Deni-Palpres.com

BACA JUGA:8 Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan, Khusus Pemegang KIS Ada Dana PKH Rp3.000.000

Dirinya menuturkan, apabila warga tetap bertahan di pemukiman lama, dipastikan pada saat musim hujan maka akan terulang lagi banjir bandang.

"Rumah ini dirawat dengan baik dan ditempatkan dan tunggu sehingga bisa bermanfaat, bagi masyarakat yang direlokasi," sebut Cik Ujang.

Disamping itu, sambung Cik Ujang, bantuan ini juga bukan hanya dari APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat saja, melainkan ada datang dari masyarakat berada di Jakarta.

"Mereka pun menyisihkan rezekinya ikut berpartisipasi dalam pembangunan 32 unit rumah, sehingga betul-betul dipergunakan sebaik mungkin," pungkasnya. 

BACA JUGA:Pemilik Kartu KIS Dapat Dana PKH Rp3.000.000 dari Pemerintah, Bagaimana dengan Peserta BPJS Kesehatan?

Berita Terkait, Berkat tangan dingin dan kepiawaian Kepala Desa (Kades) Sirah Pulau, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, lahan perkarangan rumah seluas 250 meter persegi atau 1/4 hektar (Ha) ditanam dengan tumbuhan cabai merah keriting.

"Setiap minggu mencapai 80 Kilogram (Kg), dimana ada tiga kali panen, sedangkan kebutuhan di Kikim Selatan sebanyak 150 Kg,” ungkapnya, Senin 9 Januari 2023.

Dirinya mengatakan, total tanaman cabai merah keriting yang dibudidaya berjumlah 2.500 batang, dan ini murni usaha pribadi tidak ada kaitannya dengan dana desa (DD).

“Ide menanam cabai ini terlepas dari pertanian yang ada di Tanjung Sakti maupun Bengkulu, yang begitu banyak sekali tumbuhan tersebut,” sebut Jayus.

BACA JUGA:Kota Lahat Bakal Disulap Seperti Yogyakarta, Satpol PP Terpaksa Lakukan Cara Ini ke PKL

Jayus Oktonianto menerangkan, mekanisme pengolahannya juga tidak begitu rumit, hanya saja, diperlukan ketelitian dan kesabaran merawat tanaman cabai merah keriting.

“Saya dalam mengelolanya campuran pupuk dari kotoran ayam, yang kebetulan beternak sehingga menjadi subur dan cuacanya pun mendukung sekali," jelasnya.

Ia menyampaikan, hasil panen selain di jual di seputaran Kikim Selatan, ada juga dipasarkan hingga keluar kecamatan, untuk memenuhi permintaan pedagang.

"Alhamdulillah, permintaan cukup tinggi makanya saya terus memenuhi kebutuhan pedagang baik di Pasar Lematang dan Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com