Honda

Kabar Baik, Pasca Pergantian Tahun Harga Karet Berangsur Naik

Kabar Baik, Pasca Pergantian Tahun Harga Karet Berangsur Naik

Pasca pergantian Tahun 2023, harga karet di Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berangsur-angsur naik. -Berry Sandi-Palpres.com

PALI, PALPRES.COM- Pasca pergantian Tahun 2023, harga karet di Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berangsur-angsur naik. 

Dimana, pada sepekan sebelumnya harga karet Rp7.100 per kilogram (kg) kini harganya mulai naik mencapai Rp7.500/kg. 

“Alhamdulillah harga karet sudah sejak sepekan terakhir mulai stabil," ucap Ikhwan salah seorang petani karet di Kecamatan Talang Ubi, Rabu 18 Januari 2023.

Ia menuturkan, dari dua hektar lahan kebun karet miliknya, dalam satu minggu ia bisa mendapatkan getah sebanyak 2-3 bak dengan ukuran 40 kg.

BACA JUGA:Puluhan Siswa-Siswi SD Negeri 6 Penukal Datangi Polres PALI, Ayo Ngapain!

“Sebelum pergantian tahun, dalam seminggu paling banyak aku dapat dua bak getah karet dalam seminggu dengan harga yang biasa. Tapi, sekarang Alhamdulillah, bisa untuk tambahan anak sekolah,” katanya.

Senada dengan itu, petani karet lainnya, Indra mengatakan, dengan harga karet mencapai Rp7.500 per kg, ia sudah bisa menyisihkan uang untuk keperluan sekolah anaknya.

“Anak saya dua. Alhamdulillah sekarang bisa kredit handphone untuk anak belajar online. Kami harap harga tetap stabil bahkan lebih tinggi lagi," katanya.

Naiknya harga getah menjadi Rp7.500 per kg juga terjadi di pasaran getah Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI yang rutin digelar setiap Senin. 

BACA JUGA:Ayo Intip Harga Ikan Asap Segarurung Khas Kabupaten Pali

Hal ini membuat petani karet cukup bergairah. Apalagi, semenjak BBM naik, harga getah merosot tajam lantaran diduga akibat biaya angkut yang meningkat sehingga pembeli menurunkan harga getah. 

“Mudah-mudahan harga getah terus naik, jadi kami tidak terlalu kesulitan setelah harga BBM naik,” ucap Amrin, salah seorang petani karet asal Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi. 

Ia menuturkan, dengan naiknya harga getah karet, ada secercah harapan bagi petani karet.

“Walau sudah ada kenaikan, tapi kami masih khawatir harganya kembali mandek. Karena, sudah biasa saat harganya turun bisa langsung anjlok tapi saat naik bertahap sedikit-sedikit,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com