Oh! Seperti ini History Terbentuknya Destinasi Wisata Green Think Subang dan Lokasinya
Kawasan Wisata Green Think Yang Berada di Kabupaten Subang.-Istimewa/PHE ONWJ-
SUBANG,PALPRES.COM- Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Dimana daerah dengan ibukota bernama Kecamatan Subang Kota memiliki beragam destinasi wisata yang menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar provinsi, bahkan mancanegara.
Sebab, letak geografis Subang sendiri sangat bervariasi mulai dari dataran rendah, daerah bergelombang atau perbukitan dan wilayah pesisir.
Sehingga, tak jarang Kabupaten Subang salah satu tujuan lokasi wisata yang wajib dikunjungi karena menyajikan panorama alam yang mempesona.
Salah satunya, Green Think Subang, Objek Wisata Baru dengan sistem berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore Nortg West Java (PHE ONWJ) dan PT Perhutani.
Berikut ini history, terbentuknya Destinasi Wisata Green Think Subang yang berada di jalan Pantura.
Asep Community Developmen PHE ONWJ, menerangkan, bahwa sebelum adanya Green Think sendiri, lokasi tersebut dengan luasan 3 hektar untuk memenuhi kebutuhan Kwartir Ranting Pramuka yakni Bumi Perkemahan di wilayah pantura.
Dimana lokasi ini sendiri pernah dipakai untuk kegiatan pramuka dengan peserta 1.000 orang. Akan tetapi, karena kurang dukung dari lokasi lingkungan dan belum begitu banyak fasilitas penunjang sehingga tidak begitu digunakan lagi.
BACA JUGA:97 Juta Pemilik KIS dengan KK Berciri Ini Dapat Bansos Rp600.000, Simak Cara Daftarnya Disini!
“Bahkan, pemanfaatkan masyarakat sekitar pun kurang dalam mengelola lokasi tersebut sehingga lama tidak terpakai, tempat itu jadi tempat berkembang biak tikus,” ungkap Asep.
Dari sanalah, inisiasi untuk memanfaatkan dan menghidupkan kembali lokasi tersebut muncul di PHE ONWJ dengan menjadikan lokasi itu tempat wisata berkonsep hutan pendidikan, sekaligus mengajak masyarakat sekitar ikut berpartisipasi.
“Setelah diterapkan konsep hutan pendidikan dengan 1.600 jenis pohon, diarahkan menjadi laboratorium pelajaran PLH buat anak-anak sekolah. Penataan disesuaikan dengan modul PLH, akhirnya bisa menjadi tempat praktek siswa SD Cilamaya Girang,” jelansya.
Karena berbasis pendidikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, maka keberadaannya diharapkan akan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber