Citraland
Honda

Banyak Toko Tutup, Pemilik Rayakan Imlek di Luar Kota Pagaralam

Banyak Toko Tutup, Pemilik Rayakan Imlek di Luar Kota Pagaralam

Tampak sebuah toko yang tutup karena pemiliknya merayakan imlek di luar kota-Eko Palpres.com-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Perayaan imlek di Kota Pagaralam memang tidak semeriah di tempat lain, namun ada juga tanda-tandanya seperti misalnya beberapa toko baik tradisional maupun swalayan semacam mini market atau supermarket yang tutup beberapa hari dalam rangka imlek ini. 

Sebuah swalayan di kawasan Talang Jawa, misalnya ternyata sudah 3 hari ini tutup alias tidak beroperasi. 

Menurut Slamet, juru parkir di sekitar swalayan tersebut sudah sejak 3 hari lalu pemilik toko dan keluarganya berpergian ke luar kota. 

"Pemilik toko ini pulang ke Bangka. Mereka memang berasal dari sana. Setiap imlek mereka memang tutup toko," katanya.  

BACA JUGA:97 Juta Pemilik KIS dengan KK Berciri Ini Dapat Bansos Rp600.000, Simak Cara Daftarnya Disini!

Warga keturunan Tionghoa di Kota Pagaralam tidak begitu banyak. Namun, nyaris semua toko besar, agen perdagangan dan ritel di Kota Pagaralam milik mereka. 

Untuk beribadah saat imlek belum ada tempat ibadah semacam kelenteng di Pagaralam, karena itu mereka biasa merayakan di luar daerah. 

Penganut Konghucu yang merayakan imlek adalah warga keturunan.

Untuk diketahui, Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan.

BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Imlek, Klenteng Liong Shai Tien Desa Sungai Buaya Dijaga Polisi 

Peran mereka beberapa kali muncul dalam sejarah Indonesia, bahkan sebelum Republik Indonesia dideklarasikan dan terbentuk.

Catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok. 

Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang maupun manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya. 

Dari komposisi penduduk Pagaralam secara resmi tidak tercantum jumlah penganut Konghucu, tetapi penganut Budha yang biasanya juga dari warga keturunan ada sekitar 0,11 % dari populasi 147.950 warga Pagaralam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: