Takut Dimarahi, KZ Siswa SD di Palembang Pura-pura Diculik
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah menjelaskan viralnya kasus percobaan penculikan anak berinisial KZ hoax.-Kurniawan-Palpres.com
PALEMBANG, PALPRES.COM- Viralnya kasus percobaan penculikan anak berinisial KZ (10), siswa SDN 55/56 yang terletak di Jalan Bambang Utomo, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang.
Membuat Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah.
“Kasus percobaan penculikan itu hoax dan peristiwa itu tidak pernah terjadi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 1 Februari 2023.
Hal ini didapatkan setelah anggota Unit Pidum bersama Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan secara mendalam, dengan mendatangi kediaman KZ dan sekolahnya.
BACA JUGA:Buron 8 Bulan, DPO Pencurian di Kapal Ditangkap Polisi Perairan
“Kita dalami hal ini secara mendalam, hasilnya kita dapatkan hal itu hoax, dimana KZ merupakan murid SDN 55 kelas 5,” katanya. Sedangkan baju sekolah yang dipakai KZ robek, itu dikarenakan terjepit di pintu sekolah.
Dari informasi yang didapatkan, KZ berbohong kepada orang tuanya karena takut kena marah. Sehingga KZ mengaku ke orang tuanya telah di culik oleh orang tidak dikenal.
“Hal ini juga digunakan oleh KZ dari keterangannya ke anggota kita untuk menakut-naluri adiknya berinsial SA (5), karena sering bermain di luar rumah tanpa adanya pendampingan,” aku dia.
Kombes Pol Ngajib mengimbau, kepada masyarakat Palembang agar tidak mudah percaya dengan isu-isu tidak benar.
BACA JUGA:Diduga Hendak Curi Motor, Warga Tanjung Raja OI Tewas Diamuk Massa
“Hal ini karena membuat masyarakat menjadi takut. Kota Palembang aman dan tetap kondusif. Hal itu tidak pernah terjadi di Palembang," aku dia.
Sedangkan orang tua korban yakni Hendra Gunawan (40), menyesali adanya berita viral atas dugaan percobaan penculikan terhadap anaknya.
”Penculikan ini tidak benar adanya. Anak saya sudah berbohong kepada kami, ketika ditanya baju yang robek. Kami juga tidak percaya awalnya ia berbohong. Kami memohon maaf," tutupnya ditemani sang istri Dwi astuti (35).
Berita terkait, DPO kasus pencurian diatas kapal TB Mega Three di pinggiran Perairan, Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang pada 16 Mei 2022 lalu berhasil ditangkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com