Honda

Gegara Jalan Diportal, Petani Asal Kerawang Meregang Nyawa

Gegara Jalan Diportal, Petani Asal Kerawang Meregang Nyawa

Petani asal Kerawang, Jawa Barat yang berkebun kopi di Pematang Sunur Dusun 9 Desa Mehanggin Selatan tewas dengan luka bacok gegara jalan diportal.-Andriansyah-Palpres.com

MUARADUA, PALPRES.COM- Samin (44), Petani asal Kerawang, Jawa Barat yang berkebun kopi di Pematang Sunur Dusun 9 Desa Mehanggin, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, tewas dengan luka bacok pada Ahad 5 Februari pada pukul 09.30 WIB.

Pemicunya, pelaku tak terima dengan portal yang dipasang di kebun milik korban sehingga menghalangi korban melintas.

Cekcok antara korban dan pelaku tak bisa dihindarkan, setelah portal kayu sempat menutupi jalan menuju kebun pelaku.

Pelaku sempat menegur korban untuk membuka jalan tersebut, namun saat itu terjadi cekcok antara pelaku dan korban.

BACA JUGA:Korsleting Listrik, Mobil Avanza Terbakar di Depan SPBU Alex Noerdin Palembang

Pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam hingga korban meninggal dunia bersimbah darah di lokasi kejadian.

Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Biladi Ostin, SH MH mengatakan kasus tersebut terungkap setelah pelaku sempat salah satu saksi dan mengaku menghabisi korban didalam pondok korban.

“Pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban. Kemudian, menghubungi adiknya dan menceritakan kejadian ini. Selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Desa," ujarnya.

Dikatakan, pembunuhan dialami korban diawali dengan adanya cekcok setelah korban memasang portal di jalan hendak dilintasi oleh pelaku tersebut. 

BACA JUGA:Segera Daftar Akun Prakerja 2023 Kamu, Proses Untuk Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000

"Pelaku pembunuhan tak lain tetangganya sendiri, setelah terjadi perang mulut diantara korban dan pelaku," katanya.

Saat ini, lanjut Kasat, Kepolisian masih melakukan penyelidikan serta melakukan pengejaran tersangka pembunuhan. 

“Kasus sudah ditangani petugas. Pelaku saat ini melarikan diri sehingga masih dalam proses pengejaran,” katanya.

Berita Terkait, Lembaga Persatuan Peduli Aliran Sungai (LPPAS) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menangkap pelaku perusak biota sungai dengan cara menyetrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: