RDPS
Honda

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang Jaket

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang Jaket

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang-Foto: Hengki Pransis/palpres.com-

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Ada Dana Manfaat Rp4.200.000

Kemudian kepala desa memberikan informasi ke grup wathsapp.

"Ini sudah kita lakukan pendalaman, tidak ditemukan unsur pidana. Dari bukti gelar perkara mereka sudah berjualan dari Sarolangun Jambi, ke Lubuk Linggau untuk mengambil pakaian, mampir di Muratara,"ujar Kapolres.

Untuk itulah, Kapolres menghimbau untuk tidak mudah terpancing isu yang tidak jelas.

Kapolres juga meminta kepada masyarakat agar pandai bermedia sosial.

BACA JUGA:6 Tahapan Proses Kartu Prakerja 2023, Mulai Pendaftaran Hingga Menjadi Peserta

"Jangan mudah terpancing dengan isu isu yang belum jelas, pandai menggunakan medsos,"ujarnya.

Sebelumnya, 5 terduga pelaku penculikan anak babak belur diamuk massa.

Para terduga pelaku penculikan anak sempat diamankan ke kantor Pemerintah Desa Sukaraja.

Namun desakan massa kian memanas saat para pelaku dibawa ke Mapolres Muratara.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja 2023 Gandeng UMY dan UII Sebagai Tim Ahli Pelatihan

Massa geram setelah ada dugaan penculikan oleh ke 5 terduga pelaku.

Massa juga merusak mobil milik pelaku yakni Daihatsu Grand Max Z 1687 OS.

Kepala Desa Sukaraja Arfandi menceritakan kejadian ini berawal ada seorang anak sedang bermain di Desa Terusan.

Kemudian dua orang turun ke mobil dan menghampiri kedua anak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: