RDPS
Honda

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang Jaket

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang Jaket

Terungkap, 5 Orang yang Babak Belur Diamuk Massa Bukan Pelaku Penculikan Anak, Mereka Pedagang-Foto: Hengki Pransis/palpres.com-

MURATARA, PALPRES.COM – 5 orang yang babak belur diamukan dipastikan bukan pelaku penculikan anak.
Mereka berprofesi pedagang jaket yang hendak berdagang di lokasi amukan massa.

Hal ini mengingat, anggota Polres Muratara tidak menemukan adanya kegiatan yang mengarah pada penculikan anak.

"Hasil penyelidikan tidak di temukan kegiatan yang mengarah ke pasal pidana, murni mereka berlima pedagang," kata Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra, Rabu 8 Februari 2023.

Kapolres Muratara menjelaskan, pihaknya mengamankan kelima orang tersebut untuk menghindari amukan massa.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja 2023 Akan Mulai di 10 Kota Ini, Buruan Daftar Akun Biar Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000

Mereka juga diamankan untuk keperluan penyidikan agar mengetahui apakah orang tersebut hendak melakukan penculikan anak atau tidak.

"Kita akan gelar perkara apakah benar kasus mereka penculik atau tidak. Kalau emang tidak akan kita lepaskan," kata Kapolres.

AKBP Ferly Rosa Putra bercerita, mereka saat itu hendak ke Kota Lubuk Linggau untuk mengambil barang dagangan.

5 orang yang berasal dari Sarolangun Jambi ini sudah satu bulan berjualan jaket di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Simak, 6 Mitra Pembayaran Ini Resmi dari Kartu Prakerja 2023

"Mereka di Muratara itu mampir hanya untuk sarapan,” terang Kapolres.

Namun saat itu, sambung Kapolres, ada orang yang ingin membeli jaket sehingga kelima orang tersebut masuk ke Desa Terusan dan Desa Sukaraja.

Sampai di desa tersebut, ada seorang ibu yang berteriak mencuri.

Tak hanya itu, ibu tersebut juga melaporkan ke pamannya dan pamannya melaporkan ke kepala Desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: