Honda

Kelola Air Limbah, Ini yang Dilakukan oleh PTBA

Kelola Air Limbah, Ini yang Dilakukan oleh PTBA

Kunjungan perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan dan Musim Mas Group, untuk belajar terkait IPAL Wetland yang sudah dibangun PTBA.--SMSI

TANJUNG ENIM, PALPRES.COM - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerima kunjungan kerja PT Pertamina Hulu Rokan dan Musim Mas Group pada pekan lalu.

Kunjungan tersebut dalam rangka berbagi pengetahuan mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Wetland, yang sudah dibangun PTBA.

VP Layanan Operasi PTBA Samiaji Nugroho mewakili manajemen PTBA menyampaikan ucapan terima kasih, dan menyambut baik kunjungan ini. 

Ia mengatakan, IPAL Wetland yang telah dibuat PTBA tentunya selaras dengan visi PTBA, menuju perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

BACA JUGA:Bansos Sembako 2023 Cair Maret, Pemilik e-KTP dan KIS Bisa Dapat Rp2.400.000, Begini Caranya!

IPAL Wetland yang dimiliki PTBA sendiri dapat menyerap kandungan logam berat berupa Fe (besi) dan Mn (Mangan), dengan memanfaatkan tanaman akar wangi. 

Metode ini dapat memangkas biaya dan penggunaan bahan kimia. 

Selain itu, tanaman akar wangi yang digunakan untuk menyerap logam berat juga dapat diolah menjadi sumber biomassa untuk pupuk kompos.

"Semoga dengan diskusi dan kunjungan lapangan nanti, diharapkan bisa menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman rekan-rekan sekalian," ucapnya.

BACA JUGA:Daftar Akun Kartu Prakerja 2023, Alamat Harus Terdaftar di Dukcapil Agar Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000

Pengelolaan operasional PTBA yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah sesuai dengan standar internasional. 

Hal ini ditandai dengan sertifikasi ISO 14001:2015 Lingkungan yang dipegang Perusahaan.

Sementara itu, Ronel Sitompul mewakili Pertamina Hulu Rokan mengucapan terima kasih atas sambutan hangat dari PTBA terkait kunjungan lapangan ke IPAL Wetland PTBA. 

Perwakilan dari Musim Mas Grup serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga menyampaikan hal senada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi