Honda

Cara Kerja Shock dan Fungsinya

Cara Kerja Shock dan Fungsinya

-fc wan kadir-Palpres.Com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sebagian orang terutama pemilik kendaraan bermotor, pada umumnya belum tahu apa fungsi dan cara kerja shock, baik shock mobil maupun shock motor.

Setiap kendaraan baik mobil, motor dan kendaraan lainnya umumnya memakai shock breaker.

Shock breaker sebagai alat peredam oskilasi naik turun pegas. 

Cara kerja shock breakerpun penting untuk anda ketahui sebagai pemilik kendaraan.

BACA JUGA:Terkenal Berhati Malaikat, Ini 5 Shio yang Daya Pikatnya Setara Spek Dewa dan Dewi

Nah, bagaimana cara kerja shock breaker fungsinya pada kendaraan? 

Simak penjelasannya di bawah ini, seperti dikutip palpres.com dari debagai sumber.

Fungsi Shock Breaker 

Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan jalan ketika kendaraan bergerak. 

BACA JUGA:Menikah di KUA Kini Sedang Populer, Begini Syarat dan Prosedurnya

Ada banyak komponen yang bekerja dalam sistem peredam, bahkan cukup nyaman bagi kendaraan itu sendiri, kejutan ini, antara lain spring/per dan shock breaker. 

Untuk itulah perlu dipasang shock breaker untuk melawan dari gaya oskilasi naik turun ini, shock breaker biasanya memanfaatkan cairan khusus (minyak) untuk menciptakan gaya lawan (redam) terhadap naik turunnya shock.  

Spring dan shock breaker itu dua komponen yang berbeda, spring itu komponen bebentuk spiral yang memiliki elastisitas, fungsinya untuk meredam guncangan ketika kendaraan melewati jalan tidak rata.

BACA JUGA:Cara Ganti Oli Mesin Mobil yang Mudah dan Murah 

Sementara shock breaker adalah komponen berbentuk tabung, yang berfungsi untuk menyerap guncangan yang diciptakan oleh spring agar tidak terjadi efek rolling. 

Maksudnya begini, ketika mobil melewati sebuah tumbukan maka per akan tertekan ke atas. 

Ini akan menimbulkan efek lemparan body mobil keatas. 

Dan saat body turun, karena pegas ini bersifat elastis maka body akan merangsak ke bawah.

BACA JUGA:Langkah Simple Mengganti Gear Set Motor Sendiri

Selain itu, saat mobil belok. Kita tahu, ada gaya sentrifugal yang arahnya keluar ketika mobil belok. 

Akibatnya, bagian roda terluar mobil (saat belok) mengalami tekanan berlebih. 

Tentu kalau tidak ada shock absorber, mobil bisa miring kalau sedang berbelok. 

Kalau ini, biasa disebut dengan body roll, agar goncangan mobil tidak terlalu besar atau agar rolling tidak terjadi, maka dibuatlah sebuah penyerap guncangan yang bisa menahan body mobil untuk tidak rolling ketika melewati tumbukan atau jalan berlubang.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Gratis Terbaru Dijamin Langsung Cair

Ketika mobil terkena guncangan, roda mobil akan segera menekan shock absorber sehingga komponen ini memendek dan piston bergerak naik. 

Hasilnya piston bagian bawah meluas dan membuat fluida di atas piston tertekan ke luar.

Sesudah kompresi, shock breaker akan melakukan gaya balik pegas sampai panjang kembali ke semula. 

Akhirnya, piston di dalam akan bergerak turun dan fluida di ruang bawah piston bergerak ke atas. 

BACA JUGA:WAJIB TAHU! Langkah Mudah dan Benar Mengganti Oli Motor Matic Anda

Gerakan seperti yang ada di kompresi pun terjadi. 

Dengan demikian, mobil bisa meredam guncangan yang terjadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: