Citraland
Honda

BPS Lahat Luncurkan Program 'Sapa ST', Ada Kaitan dengan Pertanian Lho

BPS Lahat Luncurkan Program 'Sapa ST', Ada Kaitan dengan Pertanian Lho

TANAM BERSAMA : Kepala BPS Sumsel, DR Ir Zulkipli Msi didampingi Kepala BPS Lahat, Muhammad Dedy SST Msi, Kadis TPH dan Peternakan, Eti Listina SP MM, Kadis DKP, Perkebunan, Kominfo dan Perikanan, melakukan penanaman bersama-Bernat Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat, Muhammad Dedy SST Msi mengatakan, Gerakan satu pegawai satu tanaman 'Sapa ST' untuk mendukung suksesnya program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dan dalam rangka sensus pertanian 2023.

"Hal ini merupakan langkah awal sosialisasi sensus pertanian dibuka Juli dan Juni 2023," ungkapnya, Kamis 23 Februari 2023.

Dirinya menambahkan, Komoditas pertanian dari pangan beberapa jenis cabe, tomat buah dan tomat sayur, kemudian untuk hortikultura terdiri dari buah sawo, jambu air dan nangka akan ditata dipinggiran kantor.

"Selain itu, pada taman agro terdiri dari 80 orang dari OPD terkait, penyuluh lapangan dan agen statistik," tegas Muhammad Dedy.

BACA JUGA:MANTUL! THR dan Gaji ke 13 PNS di 2023 Tembus 20 Juta, Langsung Masuk Rekening

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Peternakan Lahat, Eti Listina SP MM menuturkan, sinergitas sudah berjalan hanya saja belum intens saja, dan sekarang ini terus melakukan pendataan pertanian.

"Data sudah sering dilakukan, statistik pertanian komoditi tanaman pangan dan hortikultura," sebutnya.

Dirinya mengemukakan, kerja keras di lapangan para penyuluh pertanian dan petugas statistik, sehingga terciptanya kolaborasi.

"Dengan terciptanya kebersamaan dan pendataan berbagai macam komoditi. 12 kecamatan 2022 dan 2023 dalam menyukseskan GSMP," urai Eti Listina.

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Rp400.000 Cair lewat ATM Maret 2023, Cek Namamu Disini!

Mendukung, sambung Eti Listina, dari Pemkab Lahat dalam hal ini Bupati Lahat, Cik Ujang SH 24 ribu rumah tangga miskin yang telah dibantu tersebar di beberapa kecamatan.

"Mendukung mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Lahat, salah satu program pemberantasan keluarga kurang mampu," paparnya.

2023 ini, masih kata dia, mengadakan sapi lokal termasuk bantuan bibit ternak itik, ayam, kambing dan domba.  Produktivitas tanaman pangan berdasarkan sentra 2019-2023 mesti diselaraskan.

"Agar didapatkan data valid di lapangan, bantuan dari pemerintah pun akan semakin baik dan petani mudah menerimanya," imbau Eti Listina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: