Honda

Bantah Video Dugaan Suap Penerimaan PPS di OI Guyonan, Perekam Siap ke Jalur Hukum

Bantah Video Dugaan Suap Penerimaan PPS di OI Guyonan, Perekam Siap ke Jalur Hukum

Husaini, warga yang merekam video dugaan suap dalam penerimaan PPS di salah satu Kecamatan di Ogan Ilir-Dok Palpres-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM – Oknum anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) salah satu Kecamatan di yang ‘terseret’ video dugaan suap pada Penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS), sudah dipanggil untuk diklarifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir (OI).

Dari pemanggilan tersebut, terungkap kalau video rekaman berdurasi 14 menit yang didalamnya berisi percakapan terkait dugaan suap pada penerimaan PPS di salah satu Kecamatan di OI, hanyalah guyonan atau candaan.

Demikian ditegaskan Ketua KPU Ogan Ilir, Dra Masuryati, kepada palpres.com via pesan singkat WhatsApp, Jumat, 10 Maret 2023.

Menurut Masuryati, KPU OI sudah memanggil oknum PPK yang disebut-sebut dalam video berdurasi 14 menit berisi percakapan antara dua orang diduga tentang tarif atau harga agar lulus untuk menjadi anggota PPS. 

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Ini Cuma Cair Rp400.000 via ATM KKS, Simak Penjelasannya

Ditegaskjan Masuryati, memang benar orang tersebut adalah oknum PPK di  salah satu kecamatan di OI. 

Namun, oknum tersebut mengatakan percakapannya yang terekam di video tersebut hanya sebatas guyonan.

Selain itu, kata dia, lawan bicara oknum tersebut adalah salah satu peserta tes PPK yang tidak lolos (lulus tes PPK) pada proses tahun 2022.

Nah, belakangan terungkap fakta baru bahwa video tersebut ternyata dibuat bukan untuk guyonan.

BACA JUGA:10 Universitas Terbaik di ASEAN Versi QS AUR 2023, UI Peringkat ke 49 Asia

Hal ini ditegaskan oleh Husaini, pria yang mengaku mereka video tersebut.

Kepada palpres.com, warga Kecamatan Rantau Panjang itu mengaku merekam video tersebut dalam keadaan sadar dan sehat.

"Aku yang merekam, yang nanya aku, guyon apa, asli itu bukan main-main," ujarnya dengan bahasa OI berdialek Pegagan saat dihubungi palpres.com, Jumat 10 Maret 2023 melalui sambungan telpon WhatsApp.

Menurut Husaini, soal kapan video yang sudah beredar luas tersebut direkam, dia tidak tahu pasti tanggal berapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com