Honda

Bongkar Tabir Kesaktian Ida Dayak, Ini Kesaksian Sang Anak

Bongkar Tabir Kesaktian Ida Dayak, Ini Kesaksian Sang Anak

Anak tunggal Ida Dayak membongkar dari mana asal usul kesaktian ibunya. --

PALEMBANG, PALPRES.COM – Fenomena Ida Dayak belakangan ini hangat jadi perbincangan masyarakat. 

Kesaktian ibu ini mengobati berbagai penyakit dalam waktu singkat membuatnya tenar. 

Konon, Ida Dayak bisa menyembuhkan penyakit berat, seperti patah tulang, saraf kejepit, keseleo, stroke, hingga lumpuh.

Karena kemampuannya itu, Ida Dayak dijuluki wanita sakti. 

BACA JUGA:11 PTN dan PTS Terbaik di Kota Padang versi EduRank 2022, Siapa Nomor Satu?

Ia pun viral di media sosial. 

Dari mana asal usul kesaktian Ida Dayak? 

Herman Ida Andriani, anak tunggal Ida Dayak, buka suara. 

Ia menceritakan asal usul kesaktian ibunya. 

BACA JUGA:BLT PKH 2023 Cair, Pemilik KIS 3 Tipe Ini Segera Cek Namamu!

Diakui Herman, ibunya memang sudah dari dulu berkeliling daerah untuk mengobati warga. 

Ia pun bercerita asal usul Ida Dayak.

 

Tak Pernah Pulang Ke Rumah

Ida Andriani, demikian nama asli Ida Daya. 

BACA JUGA:Bansos Pangan Beras 10 Kilo Mulai Disalurkan Cuma 1 bulan, Sisanya Setelah Lebaran 2023

Ibu berusia 51 tahun ini merupakan warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ia memang sudah tenar sejak dulu sebagai tabib. 

Bisa mengobati berbagai jenis penyakit.

Ida Dayak sering tur ke beberapa daerah di Indonesia untuk mengobati pasiennya. 

"Dari dulu, ibu memang sudah keliling berbagai pulau di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi. Pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," akui Herman.

Saking padatnya jadwal Ida Dayak, ia bahkan tidak pulang ke rumah selama dua tahun sejak 2021. 

Tapi kesibukannya itu bukan melakukan pengobatan, melainkan jualan obat ke berbagai daerah.

"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu. Kalau sekarang semenjak viral, banyak yang dating. Ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," ucapnya. 

Tak pernah pulang selama 2 tahun, Ida Dayak tidak putus kontak dengan anak tunggalnya itu. 

Ia selalu menelpon Herman di Kaltim. 

Sementara Ida sendiri saat ini berdomisili di Bogor.

"Sering komunikasi, biasanya bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya. Kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," ucap Herman.

Ida tidak sendiri bepergian ke berbagai daerah. 

Ada suaminya yang setia menemani. 

Malah, suaminya inilah sosok penting dari bisnis obat yang dijalani Ida Dayak. 

"Biasanya cuman bapak yang mendampingi. Ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan. Bapak membantu membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," cerita Herman.

 

Asal Usul Kesaktian

Terkait asal usul kesaktian sang ibu, menurut Herman, Ida Dayak sebetulnya bukanlah tabib. 

Dia itu penjual minyak urut yang merupakan warisan turun temurun keluarga.

Baru tiga tahun terakhir, atau tepatnya tahun 2023, Ida Dayak belajar menyembuhkan orang. 

Sejak saat itulah, Ida Dayak jadi ahli mengobati berbagai penyakit menggunakan minyak urut keluarganya.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun. Smentara melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," aku Herman.

Ia menyatakan, ibunya biasa mengobati pasien patah tulang. 

Tapi kalau ternyata tak bisa, sang ibu takkan sungkan memberitahu pasiennya. 

"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan. Ibu sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak. Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," ungkap Herman.

 

Pengobatan Ida Dayak Tuai Kritikan Dokter 

Keahlian Ida Dayak menuai pujian masyarakat. 

Tapi ada juga yang kontra, terutama dari ahli. 

Dokter Spesialis Ortopedi bernama Harry Jonathan baru-baru ini mengeluarkan komentar pedas terkait cara pengobatan Ida Dayak.

Ia memperingatkan masyarakat bahwa pengobatan Ida Dayak berpotensi menimbulkan bahaya jangka panjang.

Ia mencontohkan seseorang yang patah tulang, bengkok atau keseleo.

Jangan buru-buru langsung ada tindakan. 

Semestinya dilakukan rontgen sebelum tindakan.

Metode Ida Dayak, tulang yang bengkok dipaksakan untuk diluruskan. 

Ini bisa berbahaya dalam jangka panjang.  

Hal tersebut dapat merusak saraf otot pasien. 

"Di sini tulang dan sendi, manipulasi yang dilakukan di sini adalah sendinya. Dan manipulasi yang dilakukan di tulang. Sebenarnya untuk bisa melakukan ini, kita harus tahu kondisi di dalamnya seperti apa, rontgennya seperti apa. Karena jika kita paksakan, tulangnya lurus, tapi kondisi saraf dan otot bisa rusak," ungkap Harry Jonathan.

Tanggapan juga datang dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT. 

Menurut dia, masyarakat Indonesia menjadikan pengobatan alternatif sebagai upaya terakhir untuk sembuh. 

Ia menyatakan, IDI tidak bisa berkomentar banyak terkait pengobatan Ida Dayak.

Sebab pengobatan modern dengan pengobatan alternatif Ida Dayak berbeda. 

Pengobatan Ida Dayak cenderung menggunakan pendekatan spiritual. * 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: