Ibu-Ibu di Lahat Mengeluh! Harga Daging Sapi Tembus Rp150.000/Kilogram
Nampak sejumlah ibu rumah tangga di Lahat berbelanja daging sapi, namun harga daging sapi ini dikeluhkan karen terus merangkak naik-PALPRES.COM-
LAHAT, PALPRES.COM - Hari kemenangan sudah didepan mata, hanya saja yang patut diwaspadai merangkak naik salah satu komoditi yang paling banyak dicari oleh masyarakat luas yakni daging sapi, yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi kudapan lezat, renyah dan gurih ketika disantap.
Nah, pantauan palpres.com di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo maupun Pasar Lematang, harga daging sapi sudah menyentuh angka Rp150.000 perkilogram (Kg), sedangkan tulang Rp130.000 perkilogramnya.
"Betul dek, setiap tahunnya apabila menjelang lebaran Idul Fitri pasti harga daging sapi akan meroket tinggi," sebut Ani salah satu ibu rumah tangga, Minggu 16 April 2023.
Dirinya menerangkan, tentunya jenis pangan ini wajib tersaji di rumah, dan dikonsumsi bersama-sama keluarga besar ketika lebaran tiba.
BACA JUGA:Pejabat dan ASN OKI Salurkan Zakat Lewat Baznas, Ini Pesan Wakil Bupati
"Mau tidak mau dek, sekali beli untuk lebaran kurang lebih mencapai 6 Kg daging sapi segar, sebab keluarga saya dan suami lebaran tahun ini mudik semua," jelas Ani.
Ani mengemukakan, daging sapi tersebut diolah dijadikan berbagai jenis makanan, paling utama adalah rendang yang merupakan favorit keluarga.
"Selain itu, dimasak dendeng balado, maupun menu makanan lainnya, yang bisa menggugah selera lidah keluarga besar," tegasnya.
Senada, Yusro warga Lahat lainnya menuturkan, agar kiranya daging sapi segar ini tidak terlampau tinggi dijualnya, karena dikhawatirkan berpengaruh pada omset penjualan.
BACA JUGA:Padi Warga Jagabaya Terancam Gagal Tanam, Ini Solusi Pemerintah Desa
"Kalau pembelinya sepi, stok daging berlimpah dan tidak terjual jadinya, untuk itulah, kiranya pedagang untuk menaikkan harga terlalu tinggi dipikirkan dulu," ulasnya.
Apalagi, lanjut dirinya, banyak juga masyarakat mulai menggandrungi daging beku, dengan harga jual relatif murah.
"Ini tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi warga lainnya, soal cipta rasa tidak kalah enak dan lezatnya dengan masih segar, terpenting harga jualnya tidak terlampau mahal," tutup Yusro.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Yunisa Rahman SIP MM mengemukakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (Sembako), baik di PTM Serelo maupun Pasar Lematang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: