Honda

Mahasiswa Pagaralam di Sudan Tiba di Kampung Halaman

Mahasiswa Pagaralam di Sudan Tiba di Kampung Halaman

Para mahasiswa asal Pagaralam yang kuliah di Sudan telah tiba di kampung halaman usai dijemput orangtua mereka-PALPRES.COM-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Suasana di Sudan saat ini mencekam karena perang saudara yang timbul.

Sebanyak 7 mahasiswa Indonesia asal Kota Pagaralam yang menuntut ilmu di Sudan terpaksa diungsikan.

Mereka sempat dibawa ke Jeddah Arab Saudi dan saat ini sudah berada di Jakarta dan akan segera dibawa pulang dan dijemput orang tua mereka.

Mereka yaitu Ade Apriansyah, Ade Hanifah, Dekey Endoka, Nadiyah Ramadhani, Muhammad Umar Zaky, Muhammad Zulhady dan Nila Angelina.

BACA JUGA:GAWAT, Forum Serikat Buruh Tidak Kenal Siapa Kepala Disnakertrans Lahat, Kenapa?

Ustad H Dedianto, orang tua dari Muhammad Zulhadi dan Nadiyah Ramadhani saat dihubungi via telepon mengatakan, dirinya tengah berada di Jakarta untuk menjemput anak-anaknya bersama orang tua lain, Selasa 2 Mei 2023.

“Dari Jeddah anak-anak itu diterbangkan ke Jakarta dan ditampung dulu di Asrama Haji Jakarta untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan, setelah itu kami jemput untuk berkumpul dulu di rumah seorang kerabat di Jakarta sebelum dibawa pulang ke Pagaralam,” ujar Ustad yang mendirikan Pondok Pesantren Lan Tabur Kota Pagaralam tempat 5 dari 7 mahasiswa Indonesia asal Pagaralam itu belajar sebelum berangkat ke Sudan melanjutkan ilmunya.

Dedianto menjelaskan, bahwa kondisi anak-anak itu dalam keadaan sehat dan tidak ada trauma atas kejadian di Sudan.

”Alhamdulillah, mereka sehat dan akan segera pulang ke Pagaralam,” kata Dedi.

BACA JUGA:Hari Buruh di Kota Pagaralam Tidak Nampak Unjuk Rasa, Kenapa?

Menurut Dedi, saat dievakuasi dari Sudan, anak-anak itu tidak berangkat bersamaan dan mereka diberangkatkan dalam beberapa gelombang.

Salah seorang anak bahkan sempat terpisah cukup lama karena evakuasinya tidak bareng.

“Sempat memang salah seorang dievakuasi di gelombang terakhir, namun Alhamdulillah mereka semua selamat,” imbuh dia.

Ditambahkannya lagi, saat ini anak-anak itu terpaksa diliburkan dulu sekolahnya sambil menunggu perkembangan suasana di Sudan lebih kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: