Honda

Bupati Lahat Buka Rapat Evaluasi Pendapatan Awal Regsosek 2022, Ini Hasilnya

Bupati Lahat Buka Rapat Evaluasi Pendapatan Awal Regsosek 2022, Ini Hasilnya

Bupati Lahat, Cik Ujang SH foto bersama pada kegiatan FKP Regsosek-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Bupati Lahat, Cik Ujang SH membuka secara resmi rapat evaluasi pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKB), Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.

"Ini langkah awal dalam reformasi sistem perlindungan sosial dan transformasi data, menuju perubahan penyediaan data sosial ekonomi yang terintegrasi dan akurat," sebutnya, Rabu 10 Mei 2023.

Regsosek juga penting, lanjut dia, untuk data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah.

"Suksesnya validitas data Regsosek, tentu memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak, baik Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pendata lapangan," ungkap Cik Ujang.

BACA JUGA:Asam Lambung Kamu Kumat? Hindari Makan Buah Ini Agar Tidak Memperburuk Gejala

Selain itu, sambung Cik Ujang, lalu pemerintah hingga level terendah sebagai pemangku kebijakan dan pelaksana pembangunan, dan masyarakat sebagai subjek pembangunan.

"Keterlibatan masyarakat memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bentuk transparansi, menyosialisasikan kerja pemerintah, serta meminimalisir potensi kekeliruan dalam penyusunan sebuah kebijakan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat, Muhammad Dedy SST Msi menyampaikan, untuk Angka kemiskinan Kabupaten Lahat hasil SUSENAS tahun 2022 sebesar 15,61 %. 

"Hasil Sementara FKP Kabupaten Lahat untuk kategori sangat miskin tercatat 5,53 %, dan Miskin berada di 14,10 %, sehingga total 19,63 %," terangnya.

BACA JUGA:KPU Lahat Dinilai Tidak Netral, Parpol Kompak Soroti Warna Seragam PPK dan PPS

Ia menambahkan, untuk desa atau kelurahan yang sudah selesai melaksanakan kegiatan ini, agar melakukan review terhadap hasil FKP dipimpin oleh Fasiliator (Kades/Lurah) melibatkan ketua SLS (Kades/Ketua RT/Ketua RW). 

"Yang belum melaksanakan FKP agar menyiapkan kegiatan ini dengan disiplin, fair, objektif dan akuntabel.

Utamanya hasil FKP mampu menggambarkan kondisi yang sesungguhnya di desa masing-masing," tandas Muhammad Dedy. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: