4 Bulan Pilot Susi Air Belum Dibebaskan KKB, Kapolda Papua Bakal Libatkan Pihak Ini

PAPUA, PALPRES.COM- Hingga saat ini keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philips Martens sudah memasuki bulan ke 4, pasca diculik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tanah Papua pada 7 Febuari lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh semua pihak, terbaru Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri bakal melibatkan pihak gereja khususnya para pendeta untuk bernegosiasi dengan KKB.

“Saya akan komunikasi dan koordinasi dengan dewan gereja dan Uskup, untuk negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya agar melepaskan pilot Susi Air,” kata Kapolda.

Disamping itu, Kapolda juga menginginkan, tidak hanya pihak gereja, tapi Pemerintah Kabupaten Nduga, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan pihak lain yang mau membantu dalam pembebasan Kapten Philips.

BACA JUGA:JUAL KE SINI! Kolektor Ini Berani Beli Koin Kuno Rp500 Melati 1992 Seharga Rp5.000.000 Perkeping

“Yang jelas semua pihak, terutama pihak gejera serta unsur Forkopimda Nduga. Kita terbuka, siapa yang mau terjun membantu, kita tangan terbuka,” jelasnya.

Untuk arahannya nanti, pihak gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup itu tergabung dalam tim khusus dengan didampingi Satgas Damai Cartenz.

“Saya berharap bisa menghasilkan yang baik dari hasil negosiasi pihak Gereja dengan Egianus Kogoya.

Semuanya sedang berjalan, doa kan saja agar Pilot Susi Air bisa bebas karena, kita nanti akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” tandasnya.

BACA JUGA:SEMAKIN BRUTAL, Tercatat 11 Prajurit TNI-Polri Gugur di Papua, Terakhir Praka Jamaludin Tewas Ditembak KKB

Untuk diketahui, pesawat milik maskapai Susi Air dibakar oleh KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada 7 Febuari 2023 lalu. 

Selain itu, pilot pesawat Kapten Philips Martens telah disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Tidak hanya itu, pemilik Susi Air, yang mana pilotnya di sandera marah besar.

Susi Pudjiastuti marah karena hingga kini pihak KKB belum mau membebaskan.

Sumber: