Honda

Viral Cuhat Suami Yang Istri dan Bayinya Meninggal Saat Proses Persalinan, Ini Tanggapan Dinkes Muratara

Viral Cuhat Suami Yang Istri dan Bayinya Meninggal Saat Proses Persalinan, Ini Tanggapan Dinkes Muratara

Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas ilir, Kabupaten Muratara--

MURATARA, PALPRES.COM - Menanggapi viral di media sosial facebook curahan hati seorang suami yang mengeluhkan pelayanan medis di Puskemas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang diduga ada kelalaian yang berujung kematian istri dan bayinya saat proses persalinan.

Menanggapi masalah ini, Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara tidak mudah percaya dengan media sosial, kasus dugaan kelalaian tersebut perlu pembuktian di lapangan.

"Kami hari ini turun ke lapangan ke Puskesmas langsung, kita melakukan investigasi, pembuktian yang sebenarnya,"kata Sekretaris Dinkes melalui Kabid Pelayanan Kesehatan H Mirwan," Senin,.29 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Dinkes Muratara menyampaikan bela sungkawa yang paling dalam atas meninggalnya warga dan keluarga yang di tinggalkan bersabar.

BACA JUGA:Deretan Koin Kuno yang Harganya Bikin Jantungan, Ada yang Nilainya Rp85 Juta

Ia menegaskan, jika hasil investigasi menunjukkan fakta yang benar ada kelalaian petugas kesehatan, pihaknya akan mengambil tindakan yang tegas.

"Kalau memang benar ada kelalaian, kita tindak tegas petugasnya, saya meminta untuk bersabar, karena masih dalam proses investigasi, proses pembuktian kebenaran, nanti hasilnya akan kita sampaikan," ujarnya.

Seperti beredar di media sosial, diketahui dugaan kelalaian petugas kesehatan tersebut viral.

Akun facebook bernama Lika Santosa menjelaskan, akibat diduga lambannya pelayanan Puskesmas Pauh, istrinya yang hendak melahirkan meninggal dunia, begitu juga anak yang di dalam kandungan.

BACA JUGA:Mau Dapat Bansos Bedah Rumah RST dari Kemensos Rp20.000.000? Simak Caranya!

Dia menuding hal itu terjadi karena lambatnya pihak Puskemas memberikan rujukan. Sehingga saat tiba di RS AR Bunda Lubuklinggau nyawa istri dan anak yang dikandung tidak bisa diselematkan.

Dimana bermula, istrinya yang hendak melahirkan masuk ke Puskesmas sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB belum juga melahirkan.

Bahkan, hingga pukul 03.00 WIB, juga belum melahirkan, kemudian setelah itu istrinya ditinggal tidur oleh petugas di ruang persalinan.

Dalam postingan itu dia menyayangkan lambatnya rujukan ke rumah sakit. Rujukan ke RS Ar Bunda Lubuklinggau itu baru Puskesmas berikan, setelah pukul 05.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: