Romantika Barirah dan Mughits, Kisah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan di Masa Rasulullah

BACA JUGA:6 Perbuatan yang Sebabkan Rezeki Suami Seret, Jangan Lakukan Ini Ya!

Dan barangsiapa durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36)

Keempat, kisah di atas menunjukkan bahwa cinta itu terkadang bertepuk sebelah tangan. Dalam kisah di atas nampak sekali besarnya rasa cinta Mughits kepada Barirah namun Barirah demikian benci kepada Mughits.

Kelima, cinta itu tidak harus memiliki. Terkadang rasa cinta tidak harus berujung dengan pernikahan yang langgeng. 

Lihatlah kandasnya cinta Mughits dan sebuah kenyataan pahit harus ditelan oleh Mughits yaitu tidak bisa lagi memiliki Barirah.

BACA JUGA:Begini Ciri-Ciri Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Sudah di Top Up di kartu KKS

Keenam, kisah di atas juga menunjukkan bahwa cinta yang over dosis itu bisa menghilangkan rasa malu sehingga menyebabkan pelakunya melakukan berbagai hal yang sebenarnya memalukan.

Ketujuh rasa benci tidak mesti dari dua pihak, boleh saja yang satu benci dan yang satu malah menginginkan cintanya. 

Namun umumnya hati itu akan saling benci dan saling cinta.

Kedelapan, Mughits adalah budak hitam sebagaimana disebutkan dalam riwayat lain,

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Lowongan 1 Juta CPNS, Kuota Terbanyak Untuk PPPK

“Ada suami dari Barirah, seorang budak hitam yang bernama Mughits.” (HR. Bukhari nomor 5282).

Demikian kisah cinta Mughits dan Barirah, sebuah kisah yang menggambarkan bahwa tak selamanya cinta bisa saling memiliki. Semoga bermanfaat. *

Sumber: