Citraland
Honda

Kunker Spesifik Komisi V DPR RI, Basarnas Sumsel Harapkan Ini

Kunker Spesifik Komisi V DPR RI, Basarnas Sumsel Harapkan Ini

Anggota Komisi V DPR RI didampingi Deputi Bina Potensi dan Bina Tenaga Basarnas Moh. Barokna Haulah, saat melakukan Kunker Spesifik ke Basarnas Sumsel.-Basarnas-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Basarnas Sumsel menerima Kunjungan Kerja Spesifik dari Komisi V DPR RI, Kamis 15 Juni 2023, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kunjungan Kerja Spesifik itu dalam rangka peninjauan sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor Basarnas Sumsel

Kunjungan tersebut diikuti 19 orang Anggota DPR RI, dan diketuai oleh Robert Rouw selaku Ketua Tim.

Turut hadir Deputi Bina Potensi dan Bina Tenaga Basarnas Moh. Barokna Haulah. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Sembako 2023 Rp400.000 Cair di Rekening, Cek Daerah Kamu!

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Barokna, yang mengucapkan terima kasih kepada Komisi V DPR RI karena selalu memberi dukungan kuat kepada Basarnas yang merupakan instansi penjuru dalam kegiatan SAR pada kecelakaan, tanggap darurat, bencana, maupun kejadian yang membahayakan manusia. 

“Kami berharap agar komisi V DPR RI selalu mendukung Basarnas dalam upaya memberikan pelayanan jasa SAR, khususnya di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan,” jelas Barokna.

Barikna mengatakan, pihaknya berharap Komisi V DPR RI dapat mendukung dalam pemenuhan peralatan SAR yang lebih mutakhir dan personel Basarnas yang ideal.

Selanjutnya Ketua Tim Komisi V DPR RI dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, antara lain terima kasih atas sambutan yang diberikan Kantor Basarnas Sumsel.

BACA JUGA:5 Kecamatan Paling Sepi di Makassar, Nomor 2 Pusat Pemerintahan

Pada kesempatan ini, beliau mengapresiasi kinerja Basarnas Sumsel dalam memberikan pelayanan jasa SAR kepada masyarakat. 

“Ada 2 aspek pengawasan yang perlu ditingkatkan Basarnas Sumsel, antara lain, melihat sering terjadinya kondisi membahayakan manusia dan bencana, Komisi V DPR RI mengharapkan agar penyelenggaraan operasi SAR yang efektif dan efisien,” ungkapnya.

Itu dilakukan melalui upaya tindak awal yang maksimal, serta pengerahan potensi SAR yang didukung oleh SDM yang profesional, fasilitas SAR yang memadai dan prosedur kerja yang mantap dalam rangka menyelamatkan korban. 

“Kedua, perlu ditingkatkannya peralatan SAR, terutama untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR dan meminimalkan respontime untuk meminimalisir korban jiwa” ujar Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: basarnas