Citraland
Honda

Serangan Balik Palestina, Kendaraan Tempur Israel Ringsek

 Serangan Balik Palestina, Kendaraan Tempur Israel Ringsek

Aksi perlawanan bersenjata Hamas dan Jihad Islam terhadap kekerasan Militer Israel, yang menyebabkan jatuh banyak korban jiwa di Palestina.-hamas.ps-

BACA JUGA:Antu Banyu, Mitos Perempuan Penunggu Sungai Musi, Urban Legends Palembang yang Bikin Merinding!

Sebelumnya Isreal memang sudah mengkhawatirkan serangan balik dari Palestina, hal ini disampaikan oleh kepala polisi Israel Kobi Shabtai. 

"Sebelumnya kami telah menahan salah satu tersangka yang mengalami luka berat, " kata laporan Shabtai. 

Namun dia berjanji kepada petugas, untuk kembali bertugas di operasi yang lebih besar.

Sementara itu, Saleh Al-Arouri yang merupakan wakil dari Biro Politik Hamas, mendukung penuh atas bentrokan yang terjadi pada Senin lalu. 

BACA JUGA:Ternyata Jeje Govinda Beri Ancaman Ini Jika Syahnaz Masih Selingkuh

"Ini merupakan serangan balasan yang luar biasa dari Palestina, sebuah respon heroic untuk membalaskan dendam atas pencaplokan di Tepi Barat, " tutur nya. 

Hal ini, lanjutnya, menjadi kebanggaan bagi Palestina, karena melakukan perlawanan yang telak terhadap zionis Isreal, dan dapat mati syahid. 

Sekretaris Jenderal Jihad Islam, Ziyad al-Nakhala, Senin lalu juga menyambut sangat baik terhadap serangan yang terjadi terhadap Isreal.

Dia mengklaim bahwa ini merupakan awal kemerdekaan Palestina. 

BACA JUGA:Mengulik ‘Kantin Melayang’ PUPR, Alternatif Lunch Anak Muda Jaksel

"Kami amat berterimakasih untuk saudara kami yang telah berjuang untuk Palestina, kita akhirnya dapat menghancurkan kendaraan tempur milik Isreal itu, " tutur  Al-Nakhala. 

Sebelumnya, serangan helikopter tempur Israel dilakukan pada Senin pagi 19 Juni 2023 menewaskan 5 warga sipil di Tepi Barat, Palestina. 

Hal ini dikonfirmasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, yang mentotal ada 5 orang yang meninggal, dan satu di antaranya anak dibawah umur. 

"Sebanyak 66 orang terluka, ada 10 yang kritis, serangan ini ditujukan kepada kamp pengungsian Palestina, " tutur Menteri Kesehatan Palestina,  yang dikutip dari Arab News. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: