Puasa di Bulan Dzulhijah Hapuskan Dosa, Tapi Jangan Puasa di Hari yang Diharamkan, Ini Penjelasan UAS
Ustadz Abdul Somad (UAS) -ustadzabdulsomad_official-Instagram
Meski demikian puasa itu hukumnya sunat atau tidak wajib, guys.
Bila tidak sanggup berpuasa, maka Ustaz Abdul Somad menyarankan perbanyak sholat sunat, banyak baca al quran, dan zikir.
Namun ternyata guys, di bulan Dzulhijah justru ada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa!
Hah? diharamkan berpuasa? betul sekali, diharamkan berpuasa.
BACA JUGA:Wajib Diingat! Kesalahan Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Masuk Universitas Impian
Puasa yang diharamkan itu adalah pada 10,11,12, dan 13 Dzulhijah.
Dijelaskannya bahwa 10 Dzulhijah merupakan hari Nahar atau Haji Akbar atau ada berpendapat sebagai adalah “Yaumun Nahar” atau Hari Raya Kurban.
Pada tanggal itu merupakan hari wukuf di Arafah.
Kemudian pada 11-13 Dzulhijah merupakan Hari Tasyrik.
BACA JUGA:Libur Sekolah Telah Tiba! Inilah 5 Referensi Tempat Healing Paling Wow di Palembang
Dinamakan Tasyrik guys, dikarenakan di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
“Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari Tasyrik.
Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa sahabat Nabi Muhammad yang sudah melakukannya,” ujarnya.
Jadi, mari kita gunakan waktu dengan berpuasa di bulann Dzulhijah ini dengan niat lillahi taala, guys.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: