Idul Adha Ikut Pemerintah Atau Arab Saudi? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Masak Ketupat Enak Tapi Hemat Gas, Gunakan Teknik 20-30-20-30 Ini Ya

Sedangkan waktu itu tidak bersamaan dengan waktu wukuf, maka itu sudah masuk waktu untuk berpuasa.

Hal itu juga diperjelas oleh para ulama di Saudi. 

Para ulama memberikan fatwa saat di suatu negara zona waktunya memiliki perbedaan yang jauh, tidak terlampau dekat yang bisa melahirkan perbedaan waktu.

Berarti waktu di negara tersebutlah yang diikuti. 

BACA JUGA:Waduh! NATO Mulai Ragu Ukraina Dapat Kalahkan Rusia

Jadi mengikuti puasa dan Idul Adha seperti waktu di Arab atau Indonesia itu, menurut Ustadz Adi, yang mana saja tidak masalah. 

Karena kedua hal itu memiliki fiqih yang berdasar dari Imam Malik dan Imam Syafi'i.

Nah dari penjelasan diatas, semoga bisa dipahami. 

Sehingga tidak ada perdebatan atas hal ini. 

BACA JUGA:5 Bansos Akan Cair Serentak Jelang Idul Adha, Cek Jadwal Pencairan di Sini

Meskipun kedua hari raya ini bisa saja memiliki waktu yang berbeda, akan tetapi kedua hal itu juga memiliki fiqih yang dibenarkan oleh Imam Mazhab.  *

  

 

Sumber: