Honda

Waspada Kolesterol Naik Pasca Hari Raya Kurban, Ikuti Langkah Ini

Waspada Kolesterol Naik Pasca Hari Raya Kurban, Ikuti Langkah Ini

Ilustrasi kepala pusing akibat kolesterol naik pasca Idul Kurban--freepik

PALEMBANG, PALPRES.COM – Setelah Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban, sepertinya menu daging bersantan menjadi santapan setiap rumah tangga.

Wajar saja, pastinya kita akan mendapatkan jatah daging kurban, baik dari keluarga maupun tetangga dan handai tolan.

Masalahnya, karena kebanyakan makan daging, efeknya kolesterol kita pun naik.

Saat kolesterol tinggi, maka penyakit lainnya pun akan datang, seperti serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:HARAP DISIMAK! Ini 83 Daerah yang Dapat Bansos Dobel Juli 2023

Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, terutama sel-sel hati. 

Sebagian besar kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati, sementara sebagian kecil berasal dari makanan yang kita konsumsi. 

Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). 

Kolesterol baik membantu mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Kita Memperkuat Keimanan? Ini kata Ustadz Felix Siauw

Sementara kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah, yang dapat menyumbat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Nah, kandungan lemak jenuh dalam santan dan makanan berlemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. 

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengontrol pola makan pasca Idul Kurban.

Lantas apa solusinya?

BACA JUGA:HaluApp Resmikan Kantor Baru untuk Kreator di Industri Kreatif Animasi, Komik, dan Game di Indonesia

Salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol adalah dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol. 

Beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, pisang, oat, teh hitam, susu kedelai, wortel, terong, lobak, dan masih banyak lagi. 

Sayuran hijau kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengikat kolesterol dalam tubuh.

Sedangkan kacang-kacangan mengandung fitosterol yang dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat. 

BACA JUGA:PERHATIAN! Ini Ciri-ciri Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit dan Rp500 Bunga Melati Bisa Ditukar Pajero Sport

Pisang mengandung zat inulin yang dapat mengurangi kolesterol dari makanan yang kita konsumsi.

Sedangkan oat mengandung beta glucan, yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Selain mengatur pola makan, penting juga untuk menjaga berat badan tetap ideal dan berolahraga secara teratur. 

Obesitas atau kelebihan berat badan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

BACA JUGA:23 Tahun Lion Air, Senantiasa Mempermudah Perjalanan Udara Anda

Smentara olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. 

Aktivitas fisik selama 30 menit hingga 2 jam setiap minggu direkomendasikan bagi orang dewasa.

Setelah itu, hindari merokok dan kelola stres dengan baik. 

Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, dan menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Rasakan Keajaiban Kesehatan dalam Seteguk Jus Daun Pepaya

Sementara stres yang tidak terkendali dapat memicu perilaku makan yang tidak sehat, dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Meskipun makanan dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengontrol kadar kolesterol, tidak semua orang dapat mengendalikan kadar kolesterol hanya melalui perubahan pola makan dan gaya hidup. 

Ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti faktor genetik dan riwayat keluarga. 

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat penurun kolesterol seperti statin mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar kolesterol.

BACA JUGA:RESMI! Bansos BPNT Sembako Rp400.000 Mulai Cair Hari Ini Lewat ATM di Daerah Berikut

Kesehatan merupakan aset berharga yang perlu dijaga dengan baik. 

Dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menjaga berat badan yang ideal, kita dapat mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengannya. 

Jadi, setelah perayaan Lebaran berakhir, jangan lupa untuk kembali fokus pada kesehatan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kolesterol tetap terkontrol. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: