Honda

TEGAS! Arab Saudi Eksekusi 5 Orang Penyerang Rumah Ibadah

TEGAS! Arab Saudi Eksekusi 5 Orang Penyerang Rumah Ibadah

Ilustrasi Bendera Kerajaan Arab Saudi--freepik

RIYADH, PALPRES.COM - Berbeda dengan di Swedia, Arab Saudi sangat tegas dengan orang yang menyerang rumah ibadah.

Buktinya, Senin malam lalu, pihak Saudi telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan eksekusi mati terhadap 5 orang yang terlibat dalam penyerangan rumah ibadah. 

Menurut laporan, 5 orang itu menyebabkan 5 orang tewas dan banyak yang mengalami luka-luka dalam penyerangannya.

Diketahui bahwa 4 orang merupakan orang arab Saudi itu sendiri, dan satu lagi merupakan warga negara Mesir. 

BACA JUGA:2 Bansos Non Tunai Resmi Dihapus, Ini Penggantinya

Dikutip dari Saudi Press Agency, Selasa dini hari, 5 orang itu datang lalu menembaki beberapa penjaga masjid.

Mereka berusaha kabur, namun digagal kan oleh pihak keamanan yang datang kesana. 

Menurut informasi lebih lanju, 3 dari 5 terpidana ini merupakan anggota dari organisasi terorisme yang memang sudah merencanakan penyerangan terhadap rumah ibadah. 

Dalam keterangan terpidana, mereka awalnya hanya bertiga, namun mereka menghasut orang untuk melakukan bersama dengan diimingi akan masuk surga bersama. 

BACA JUGA:Di 5 Negara Eropa Ini Pernah Terjadi Pembakaran Alquran, No 3 Sampai Picu Kerusuhan

Pemerintah Saudi memang telah mengumumkan akan menghukum mati 5 terpidana ini, namun hukuman yang akan diberikan masih belum terperinci.

Karena jika berpandang di masa lalu,  mereka sering menggunakan hukuman pancung. 

Dalam laporan Kementerian Dalam Negeri Saudi, tercatat pada tahun ini sudah menghukum mati setidaknya 68 orang, 20 diantaranya kasusnya terorisme. 

Di akhir Mei kemarin tercatat Saudi telah melakukan eksekusi terpidana terorisme, dan dunia internasional yang mengencam itu karena dinilai melanggar HAM. 

BACA JUGA:Koin Kuno Rp500 Melati Jadi Buruan, Kolektor Berani Beli Rp5.000.000 Per Keping, Cek Infonya di Sini

Di tahun lalu saja Saudi tercatat telah melakukan eksekusi mati setidaknya 147 orang,  dimana itu meningkat secara drastis dari tahun 2021 yang hanya 81 orang saja.

Saudi sering mengeksekusi orang yang terkait di terorisme. 

Hal ini dikarenakan reformasi besar besaran yang dilakukan olah putra Raja Salman Mohammad bin Salman, yang sangat meningkatkan kepentingan rakyat dan sosialnya. 

"Kami akan berusaha setidaknya meringankan hukuman bagi pembunuhan, namun bila urusan tentang terorisme kami harus tegas, " ungkap Salman. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: